Sisi Lain Jenderal Dudung! Islamkan Satu Kampung, Punya Ratusan Anak Yatim, hingga Membela Umat Islam di Poso
“Lebih dari 1.000 anak yatim yang Pak Dudung asuh sejak pangkatnya masih letnan dua sampai sekarang jenderal bintang empat. Ribuan anak yatim dinafkahi langsung dari hasilnya beliau”
JAKARTA – Meski kerap dianggap kontroversi ketika mengeluarkan argumen terkait agama, namun Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman rupanya punya sisi luar biasa, di antaranya meng-Islamkan satu kampung berjumlah 150 orang di Timor Leste (dulu Timor Timur).
Tak hanya itu, Jenderal Dudung juga memiliki 100 sampai 200 anak yatim yang dinafkahi. Hal tersebut terungkap dari pengakuan Habib Husein bin Hasyim bin Toha Baagil melalui kanal YouTube Santri Tuban, Selasa (7/12/2021).
Video yang berdurasi 11 menit dan telah ditonton 33.337 kali, Habib Husein Baagil menyaksikan dan mendengar sendiri pengakuan orang-orang asal Timor Leste (dulunya Timor Timur) yang mendatangi Jenderal Dudung.
“Beliau (Jenderal Dudung) di sela-sela kunjungannya, ada lima orang dari Timor Timur yang mendatangi. Mereka bilang, mohon izin Bapak KSAD, saya anak-anaknya Bapak KSAD. Kaget saya. Ini kan orang Timor Timur,” cerita Habib Husein Baagil.
“Saya melihatnya mereka ini nonmuslim. Lalu, saya tanya, Anda siapa? Salah satu di antara mereka menjawab, saya anak-anaknya Pak Dudung,” kata Habib.
Tak sampai disitu, Habib kembali bertanya “Lho kok bisa? Mereka kembali menjawab, kami ini satu kampung 150 orang di-Islamkan sama beliau (Jenderal Dudung),” katanya.
Habib menjelaskan, sebenarnya perbuatan tersebut tidak untuk disebarkan. Namun banyak yang mencerca Jenderal Dudung, sehingga dirinya mengungkapkan hal tersebut.
“Hanya untuk konsumsi pribadi. Bukan konsumsi publik. Tapi perlu saya sampaikan karena banyaknya cercaan kepada beliau. Dan saya adalah saksi hidup. Mata dan kepala saya melihat langsung,” kata dia.
Apa yang diperbuat Jenderal Dudung, lanjut Habib, belum sampai dilakukannya, yakni meng-Islamkan sebanyak 150 orang. “Anda pernah mengislamkan sampai 100 orang? Saya saja belum sampai segitu. Apa yang sudah Anda perbuat untuk Islam? Kadang kalian sukanya mencaci maki orang,” ujarnya.
Belum sampai disitu, Habib Husein Baagil bercerita lagi, jika dirinya baru tahu Jenderal Dudung memiliki 100 sampai 200 anak yatim.
“Lebih dari 1.000 anak yatim yang Pak Dudung asuh sejak pangkatnya masih letnan dua sampai sekarang jenderal bintang empat. Ribuan anak yatim dinafkahi langsung dari hasilnya beliau,” katanya.
Oleh karena itu, Habib Husein Baagil meminta setiap orang tidak berburuk sangka kepada orang lain. Bahkan mengaku tahu banyak perjalanan hidup Sang Jenderal tersebut . Namun, tak mungkin membuka satu persatu.
Ia bercerita lagi, bagaimana Jenderal Dudung rela mempertaruhkan nyawa demi membela umat muslim di Poso ketika terjadi pembantaian.
“Apakah Anda tahu? Pernyataan saya Ini bukan saja untuk jamaah di masjid ini ya. Tapi juga untuk orang-orang yang berada di luar, yang menyimak secara online. Ketika terjadi pembantaian di Poso, anak-anak kecil, orang tua, kakek dan nenek dikepung. Siapa yang berani mempertaruhkan nyawanya menyelamatkan mereka? Ya Pak Dudung, saat masih menjabat Wadanyon di sana. Ini yang cerita bukan beliau, tapi orang lain,” terangnya.
“Dimana kalian saat umat Islam di Poso dibantai? Ada umat Islam satu negara kita dibantai. Kemana kalian? Lagi ngerokok, lagi ngopi, lagi kerja? Yang hadir Pak Dudung di situ,” Habib melanjutkan.
Karena itu, ia meminta setiap orang belajar melihat kebaikan orang lain. Jangan sukanya menceritakan keburukan orang lain.
“Saya merasa sangat terhormat. Saya merasakan beliau cinta kepada para habaib. Saya diminta duduk di atas. Di depan saya jenderal semua. Subhanallah. Sampai di wallpaper WA beliau itu foto saya sama beliau. Apakah tidak cinta Islam dan habaib itu namanya. Karena itu, jangan Su’udzon kepada orang lain,” katanya.