Crispy

Surat Terbuka Emine Erdogan Ajak Melania Trump Berempati: Gaza Bukan Neraka Anak-anak

Dengan 18.000 nyawa anak melayang dalam dua tahun terakhir, Emine menantang Melania untuk menggunakan pengaruhnya. Ia meminta Melania menghubungi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan menuntut diakhirinya perang.

JERNIH – Sebuah surat tak terduga datang dari Ankara ke Washington. Ibu Negara Turki, Emine Erdogan, secara langsung menghubungi Ibu Negara AS, Melania Trump, dengan satu pesan mendesak: tunjukkan empati yang sama untuk anak-anak Gaza seperti yang pernah Anda lakukan untuk anak-anak Ukraina.

Mengawali suratnya dengan kilas balik persahabatan mereka saat bertemu di Gedung Putih enam tahun silam. Ia memuji kepedulian Melania terhadap anak-anak yatim di Ukraina, menyebutnya sebagai ‘pemikiran yang membawa harapan’.

Namun, pujian itu disusul oleh kenyataan pahit yang tak bisa diabaikan. Ia mengutip data UNICEF yang menyebut Gaza sebagai neraka di atas tanah dan kuburan anak-anak di bawahnya. “Setiap anak memiliki hak universal untuk tumbuh di lingkungan yang penuh kasih dan aman,” tulis Emine, menegaskan bahwa hak tersebut tidak mengenal batas wilayah, etnis, agama, atau ideologi.

Dengan 18.885 nyawa anak melayang dalam dua tahun terakhir, Emine menantang Melania untuk menggunakan pengaruhnya. Ia meminta Melania menghubungi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan menuntut diakhirinya perang. Menurutnya, langkah itu akan menjadi bentuk tanggung jawab sejarah dan solidaritas global terhadap rakyat Palestina.

“Kita harus bersatu melawan tatanan dunia yang timpang ini, yang memandang nyawa sebagian anak lebih berharga daripada yang lain,” tulis Emine. Ini bukan hanya soal politik, tetapi soal kemanusiaan.

Mengakhiri suratnya, Emine mengajak Melania untuk berdiri bersama membela nilai-nilai kemanusiaan universal. Ia mengingatkan bahwa meski sudah terlambat bagi ribuan anak yang telah tiada, masih ada kesempatan untuk lebih dari 1 juta anak yang masih hidup.

Langkah berani Emine Erdogan ini menunjukkan bagaimana diplomasi di balik layar bisa menjadi kekuatan untuk menyoroti tragedi yang kian mendesak. Masih ada lebih dari satu juta anak di Gaza yang menanti uluran tangan dari dunia.

Back to top button