Svante Paabo Raih Nobel Kedoteran Berkat Temuan Transfer Gen
- Svante Paabo membantu peneliti mengungkap wawasan kunci sistem kekebalan kita.
- Sebagai peneliti, Paabo menerima banyak penghargaan dari berbagai universitas bergengsi.
JERNIH — Tahun 1982, saat Sune Bergstrom memenangkan Nobel Kedokteran, Svante Paabo masih berjuluk peneliti kemaren sore. Paabo bangga melihat sang ayah naik panggung menerima penghargaan itu.
Kemarin, Komite Nobel mengumumkan Sventa Paabo sebagai penerima Nobel Kedokteran tahun ini, dan Sune Bergstrom telah tiada. Bergstrom meninggal tahun 2004, saat Paabo masih mengejar karier sebagai peneliti.
Svante Paabo meraih Nobel Perdamaian berkat temuan inovatif seputar evolusi manusia. Karya Paabo membantu peneliti mengungkap wawasan kunci sistem kekebalan kita, dan mengapa manusia disebut unik dibanding sepupu yang punah, yaitu manusia purba.
EuroNews menulis Paabo memelopori pengembangan teknik yang memungkinkan peneliti membadningkan genom manusia modern dan Neanderthal dan Denisovan.
“Penemuan inovatir Paabo memberi pengetahuan baru mengenai sejarah evolusi kita,” kata Anna Wedell, ketua Komite Nobel.
Tulang Neanderthal kali pertama ditemukan pertengahan abad ke-19. Hanya dengan membuka kunci DNA mereka, ilmuwan dapat sepenuhnya memahami hubungan anta-spesies.
Termasuk ketika manusia modern dan Neanderthal menyimpang sebagai spesies, diperkirakan sekitar 800 ribu tahun lalu.
“Paabo dan timnya secara mengejutkan telah menemukan bahwa aliran gen terjadi dari Neanderthal ke Homo Sapiens, yang menunjukan bahwa mereka memiliki anak bersama selama periode hidup berdampingan,”kata Wedell.
Transfer gen antara spesies hominin ini mempengaruhi bagaimana sistem kekebalan manusia moderan bereaksi terhadap infeksi, seperti virus corona. Orang di luar Afrika memiliki satu sampai dua persen gen Neanderthal.
Paabo dan timnya juga mengekstrak DNA dari tulang jari kecil yang ditemukan di sebuah gua di Siberia, yang mengarah pada pengenalan spesies baru manusia purba yang disebut Denisovans.
Wedell mengammbarkan karya Paabo sebagai penemuan sensasional yang menunjukan Neanderthal dan Denisovans sebagai kelompok saudara terpisah 600 ribu tahun lalu.
Gen Denisovans ditemukan pada enam persen manusia modern di Asia dan Asia Tenggara, yang menunjukan bahwa perkawinan silang juga terjadi.
Nobel Kedokteran adalah penghargaan tertinggi yang diraih Paabo. Sebelumnya dia memperoleh penghargaan dari Universitas Munich dan Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi.
Paabo adalah putra Sune Bergstrom, yang memenangkan Nobel Kedokteran tahun 1982.