Dengan penandatanganan persetujuan aneksasi yang dilakukan dalam upacara akbar di Kremlin maka resmi empat wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Moskow menjadi bagian dari Rusia, yakni Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia.
JERNIH-Empat wilayah Republik Ukraina resmi bergabung dengan pemerintah Rusia. Penggabungan empat wilayah tersebut ditandai dengan penandatanganan dokumen resmi pada Jumat (30/9/2022) lalu.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani persetujuan tentang masuknya dua republik Donbass, serta Wilayah Kherson dan Zaporozhye atau Zaporozhia, yang mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina, ke dalam Federasi Rusia.
Langkah kedua wilayah ini mengikuti langkah Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk, serta dua wilayah selatan Ukraina, yang mendeklarasikan kemerdekaan dan meminta bergabung dengan Rusia.
Sebelum bergabung dengan Rusia, Keempat wilayah itu telah mengadakan referendum yang berlangsung antara 23 dan 27 September.
baca juga: Rusia Tangkap Warga yang Tolak Wajib Militer
Selama lima hari itu, partisipasi pemilih di Donbass, Lugansk, dan wilayah Kherson serta wilayah Zaporozhye jauh melebihi ambang batas 50% pemilih terdaftar. Orang-orang datang ke tempat pemungutan suara meskipun ada pemboman Ukraina dan ancaman serangan teror.
Dengan penandatanganan persetujuan aneksasi yang dilakukan dalam upacara akbar di Kremlin maka resmi empat wilayah Ukraina yang diduduki pasukan Moskow menjadi bagian dari Rusia, yani Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia.
baca juga: Ukraina temukan Lagi Dua Kuburan Massal di Izium
Para pemimpin pro-Kremlin dari wilayah yang dicaplok mengeklaim wilayah tersebut memilih untuk menjadi bagian dari Rusia dalam referendum yang tidak diakui oleh Barat dan organisasi internasional.
Dengan bergabungnya empat wilayah ke Rusia maka akan semakin mulus upaya pencaplokan 15 persen wilayah Ukraina.
dari pelaksanaan referendum tersebut diperoleh hasil dukungan besar untuk bergabung dengan Rusia di antara para pemilih: 99,23% di Republik Rakyat Donetsk; 98,42% di Republik Rakyat Lugansk; 87,05% di wilayah Kherson dan 93,11% di wilayah Zaporozhye menyetujui keputusan untuk bergabung dengan Federasi Rusia. (tvl)
