Tak Perdulikan Lockdown OPM Akan Terus Beraksi Melawan TNI/Polri
Mereka tidak akan menghentikan perang melawan TNI/Polri meski berlangsung lockdown, terlebih mereka melihat pemerintah terus menerus mengirim pasukan TNI ke Papua.
JERNIH-Kelompok bersenjata di Papua, yakni Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengancam akan tetap berperang melawan TNI/Polri meski pemerintah penerapan lockdown.
Juru Bicara OPM, Sebby Sambom bahkan menyebut lockdown tak menghalangi untuk menggencarkan perlawanan terhadap TNI/Polri. Mereka memastikan tidak akan menghentikan aksinya perang melawan TNI/Polri meski berlangsung lockdown.
“Perang tetap lawan jika TNI Polri lakukan operasi militer yang masif,” kata Sebby, beberapa waktu lalu.
Sebby juga meminta pemerintah Indonesia berhenti mengirim militer ke Papua di tengah pandemi Covid-19. Ia juga menuding pemerintah Indonesia terus menerus mengirim pasukan TNI ke wilayah itu sehingga membuat OPM membatalkan rencana menghentikan peperangan.
“Oleh karena itu harus desak TNI/Polri stop Pengiriman pasukan non organik dan setop operasi militer,” kata nya lebih lanjut.
Dengan demikian, kata Sebby, Papua dapat bisa fokus menangani Covid-19 tanpa harus saling berperang.
Sebelumnya pemerintah Provinsi Papua berencana memberlakukan lockdown mulai 1 Agustus mendatang. Dengan menutup akses keluar-masuk atau lockdown akan dapat menekan angka penularan Covid-19 yang hingga saat ini masih tinggi.
Rencana lockdown disampaikan Gubernur Papua setelah kasus Covid-19 di wilayah paling timur Indonesia itu terus meningkat. Rencana lockdown demi menghadirkan penonton dalam PON.
Dengan diberlakukannya lockdown di Papua dan memperbanyak pelaksanaan vaksinasi, maka pada saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) penonton dapat hadir di arena pertandingan sebab salah satu syarat dapat berada diareal venue PON adalah, mereka harus sudah menjalani vaksinasi.
Hingga saat ini rencana lockdown belum final meskipun pemprov dan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) telah membuat kesepakatan untuk membentuk tim yang bertugas mematangkan rencana tersebut.
Kini pihak Pemprov Papua berupaya menuntaskan target vaksinasi 70 persen penduduk terutama yang bermukim di daerah penyelenggara PON seperti Jayapura, Merauke, Mimika, dan Kerom. (tvl)