Tanda-tanda Covid-19 yang Mungkin Terabaikan
JERNIH – Hampir delapan bulan telah berlalu sejak virus corona baru mendatangkan malapetaka di seluruh dunia serta mengganggu kehidupan jutaan orang. Namun, meski terpengaruh begitu lama, banyak yang masih harus diungkap. Terutama, dalam hal memahami dan mengidentifikasi gejala Covid-19 yang masih banyak yang belum diketahui.
Dengan merebaknya virus korona baru, banyak gejala yang muncul ke permukaan. Sementara daftarnya terus bertambah, ada beberapa gejala yang tetap menjadi yang paling umum dan umum di antara yang terinfeksi. Berikut ini adalah tanda-tanda Covid-19 yang paling umum, seperti dikutip TimesofIndia.
- Demam
- Batuk kering
- Sakit tenggorokan
- Hidung berair dan tersumbat
- Nyeri dada dan sesak napas
- Kelelahan
- Infeksi saluran cerna
- Hilangnya indera penciuman dan perasa
Meskipun demam, batuk, dan sesak napas adalah beberapa tanda Covid-19 yang paling umum, banyak orang tampaknya mengabaikan gejala yang kurang umum atau tidak mungkin terjadi pada pasien yang terinfeksi virus. Mari kita cari tahu apa saja tanda-tanda COVID-19 yang kurang dikenal ini.
1. Sakit perut dan masalah gastrointestinal
Sesuai laporan yang diterbitkan American Journal of Gastroenterology, novel coronavirus dapat menyebabkan masalah gastrointestinal yang parah pada pasien. Dalam data yang diamati dari 204 pasien di China, 48,5 persen menderita masalah perut. Pasien dengan Covid-19 mengeluh sakit perut sebelum mengembangkan gejala lain yang lazim untuk penyakit tersebut. Masalah gastrointestinal lainnya termasuk diare, mual dan sembelit.
2. Infeksi mata jarang terjadi, tetapi lazim terjadi
Kasus infeksi mata pada banyak pasien Covid meningkat belakangan ini. Konjungtivitis seperti yang dikenal sebagai, yang menggambarkan kemerahan dan pembengkakan jaringan putih di mata, telah diidentifikasi sebagai gejala yang jarang tetapi lazim pada pasien virus corona. Ini dapat menyebabkan rasa gatal dan kemerahan yang hebat pada mata, setelah itu dapat menyebabkan komplikasi yang parah.
3. Gejala kabut otak
Walaupun kelelahan dan rasa lelah telah diakui sebagai gejala umum pada pasien COVID-19, beberapa orang juga melaporkan keluhan kelelahan mental, yang juga dikenal sebagai kabut otak.
Meskipun kita harus waspada terhadap tanda-tanda paling umum dari virus mematikan, tanda dan gejala lain yang kurang dikenal tidak boleh diabaikan. Anda harus tetap waspada dan melakukan tes diri Anda segera setelah mereka mengembangkan gejala potensial. [*]