Para ahli percaya, hal itu membuktikan adanya kehidupan di sana sebelum terjadinya perubahan iklim tak terkendali
JERNIH—Para ilmuwan mendeteksi adanya jejak fosfin, gas yang mudah terbakar di Bumi yang terjadi dari penguraian bahan organic, di planet Venus. Para ahli percaya, dengan kemiripan Venus dengan Bumi, berarti hal itu bisa berfungsi sebagai peringatan akan bahaya perubahan iklim yang tak terkendali di sana pada suatu waktu.
Atmosfer Venus mengandung jejak gas fosfin–yang di Bumi terkait dengan organisme hidup–kata para ilmuwan pada Senin (14/9), dalam wawasan baru tentang kondisi planet tetangga terdekat Bumi tersebut. Kondisi di Venus sering digambarkan sebagai neraka dengan suhu siang hari yang cukup panas untuk melelehkan timbal, dengan atmosfer yang hampir seluruhnya terdiri dari karbon dioksida.
Sebuah tim ahli menggunakan teleskop di Hawaii dan Gurun Atacama, Chili, mengamati dek awan atas Venus, sekitar 60 km (45 mil) dari permukaan. Mereka mendeteksi jejak fosfin, gas yang mudah terbakar di Bumi yang terjadi dari pemecahan bahan-bahan organik.
Menuliskan pengamatan mereka di “Nature Astronomy”, tim tersebut menekankan bahwa keberadaan fosfin saja tidak membuktikan keberadaan kehidupan di Venus. Namun, karena awan yang berputar di sekitar permukaannya yang panas sangat asam dan karenanya menghancurkan fosfin dengan sangat cepat, penelitian menunjukkan bahwa ada sesuatu yang menciptakannya lagi.
Para peneliti melakukan beberapa perhitungan pemodelan dalam upaya untuk menjelaskan produksi fosfin baru. Mereka menyimpulkan bahwa penelitian mereka memberikan bukti “untuk kimiawi yang anomali dan tidak dapat dijelaskan” di Venus.
Alan Duffy, astronom dari Universitas Swinburne dan “ilmuwan utama” dari The Royal Institution of Australia, mengatakan, itu adalah “salah satu tanda paling menarik dari kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi yang pernah saya lihat”.
Dia memperingatkan, bagaimana pun, bahwa meskipun tergoda untuk percaya bahwa fosfin diproduksi oleh makhluk hidup,”Kita harus mengesampingkan semua kemungkinan cara non-biologis lain untuk memproduksinya.”
Venus adalah subjek yang sangat menarik di antara para astronom. Planet tersebut sangat dekat dan ukurannya mirip dengan Bumi, sehingga beberapa ahli percaya itu berfungsi sebagai peringatan akan bahaya perubahan iklim yang tak terkendali. [AFP/South China Morning Post]
