Tiga Alasan Elon Musk Pilih Linda Yaccarino Jadi CEO Twitter
- Ketika semua orang menyerang Elon Musk, Linda Yaccarino memuji pembelian Twitter.
- Linda Yaccarino adalah wanita menikah dan ibu tiga bocah. Ia juga aktivis kesetaraan gender.
JERNIH — Ada tiga hal yang membuat taipan Elon Musk memilih Linda Yaccarino sebagai CEO Twitter, dan meletakan masa depan perusahaan di tangan guru periklanan digital.
Sekutu tak Terduga
Menurut New York Post, Yaccarino adalah satu-satunya eksekutif periklanan yang ramah kepada Musk. Ia tiba-tiba menjadi sekutu Musk, ketika sang taipan kesulitan berdagang dengan pengiklan besar yang kecewa karena Twitter tidak cukup berbuat banyak memerangi ujaran kebencian.
Hubungan Musk-Yaccarino berkembang dan diperlihatkan kepada publik pada 18 April. Saat itu, Yaccarino — saat diwawancarai di atas panggung konferensi pemasaran di Miami Beach — menyebut Musk sebagai temannya. Yaccarino juga menekan Musk untuk mengurangi risiko agar Twitter bisa mendapatkan partner iklan.
Sebelumnya, pada konferensi Ad Age November 2022, membela Musk dengan mendesak pengiklan memberi kesempatan sang taipan sebelum memutuskan hubungan bisnis dengan Twitter.
Saat itu perempuan kelahiran tahun 1963 itu mengatakan; “Saya terobsesi dan terpesona oleh tindakan Musk mengambil alih Twitter.”
Jago Cari Duit
Sejak menjadi eksekutif di Turner Broadcasting, yang assetnya kini dimiliki WarnerBros, Yaccarino dikenal jago cari duit. Ia menggelembungkan pundi-pundi Turner sebelum pindah ke NBCUniversal.
Lulusan Penn State University itu memegang berbagai peran yang fokus pada ikan di NBCUniversal selama lebih satu dekade. Biografi NBCUniversal mencatat Yaccarino menghasilkan 100 miliar dolar AS, atau Rp 1,484 triliun, penjualan iklan sejak bergabung tahun 2011.
Langkah mengesankan di NBCUniversal yang dibuat adalah dengan peluncuran layanan streaming Peacock.
Tanpa Yaccarino, NBCUniversal dipastikan limbung. Terlebih, NBCUniversal baru saja memecat Jeff Shell dari posisi CEO setelah menghadapi keluhan seksual mantan pembawa acara CNBC Internaional Hadley Gamble.
Populer di Kalangan Media
Michael Kassan, CEO MediaLink yang dua dekade bekerja dengan pengganti Musk di Twitter, mengatakan Yaccarino populer di kalangan media. “Saya yakin Twitter mendapat pemimpin yang sangat menentukan, sangat kuat, dan fokus,” kata Kassan.
Kassan menyebut lompatan Yaccarino ke Twitter adalah langkah oportunistik. Yaccarino tahu menjadi CEO Twitter adalah kesempatan sekali seumur hidup, yang membuatnya keluar dari dunia penjualan iklan.
Yaccarino, menurut Kassan, memiliki kemampuan lebih dari itu dan Elon Musk tahu Twitter membutuhkan sosok yang tidak sekedar jago cari duit tapi mengamankan masa depan perusahaan.
Dalam kehidupan sehari-hari, Yaccarino adalah wanita menikah dan ibu tiga anak. Ia terlibat dalam beberapa organisasi yang memperjuangkan kesetaraan gender.
Kekayaan bersih Yaccarino diperkirakan 40 juta dolar AS, atau Rp 593,7 miliar, yang diperolehnya dari gaji sebagai eksekutif perusahaan periklanan.