Trump Larang Warga Uni Eropa Datang ke Amerika
JAKARTA-Dengan alasan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus corona di negaranya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melarang penerbangan dari 26 negara Uni Eropa. Pengumuman larangan tersebut merespon keputusan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global.
Dalam pengumuman yang disampaikan langsung oleh Trump di Oval Office, Gedung Putih pada hari Rabu malam (11/3/2020), nama negara Inggris tidak masuk dalam daftar pelaranganan penerbangan ini. Dikutip dari The Guardian (12/3/2020), selain pelancong dari Inggris, warga negara AS juga tidak akan dikenai peraturan ini.
Aturan larangan akan dimulai hari Jumat (13/3/2020) tengah malam waktu Amerika dengan durasi 30 hari ke depan. Pelarangan itu dapat dipahami bahwa terlarang bagi siapapun masyarakat internasional yang berencana pergi ke AS, namun baru saja mengunjungi negara-negara Eropa dalam 14 hari terakhir.
Baca juga: Apakah Trump Terpapar Covid-19?
Trump dalam pidatonya menyalahkan Uni Eropa karena dianggap tidak cepat tanggap mengatasi virus yang kemudian ikut menyebar ke Amerika melalui para pelancong yang datang.
“Kita telah membuat tindakan penyelamatan jiwa dengan aksi awal (menerapkan larangan perjalanan) pada Cina. Sekarang, kita harus melakukan hal yang sama terhadap Eropa,” kata Trump.
Dalam pidatonya, Presiden ke-45 AS itu mengingatkan bahwa apa yang tengah terjadi saat ini bukan krisis ekonomi dan memastikan kesulitan ini akan segera teratasi dengan dengan kerja bersama antar bangsa dunia.
Baca juga: Putin Ancam Penjarakan Warga Tak Patuhi Aturan Pencegahan Covid-19
Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), Chad Wolf yang hadir bersama Trump menjelaskan bahwa aturan pelarangan penerbangan itu tidak berlaku bagi warga negara AS yang sah serta mereka yang merupakan keluarga dekatnya.
Di dalam negeri, pengumuman pelarangan penerbangan yang diterapkan pemerintah Trump dipertanyakan efektifitasnya oleh banyak pihak serta menuai berbagai kritikan. Diantaranya seorang profesor politik internasional dari Tufts University, Daniel Drezner yang menilai pembatasan perjalanan dari Eropa ini tidak akan signifikan dibandingkan dengan banyaknya kasus yang sudah terkonfirmasi di AS saat ini.
Sementara Partai Demokrat menilai Trum gagal mencegah penyebaran virus corona dan menuding Trump tidak menyiapkan peralatan pengujian di banyak titik masuk pendatang, yang semestinya bisa menghambat masuknya virus ke AS.
Baca juga: Apakah Tamat Karier Politik Donald Trump Paska Dimakzulkan DPR?
“Kita menghadapi krisis kesehatan publik dan cara terbaik untuk tetap menjaga warga Amerika juga perekonomiannya aman dari virus tersebut adalah Presiden fokus menghadapi persebaran virus itu sendiri,” kata pimpinan Demokrat di Parlemen, Chuck Schumer dan Nancy Pelosi dalam upaya menyerang kebijakan Trump itu.
Pengumuman pelarangan yang disampaikan Trump dua hari sebelum pemberlakuan dinilai mendadak dan membingungkan. Akibatnya, terjadi kebingungan calon penumpang yang akan bepergian ke Eropa.
(tvl)