Crispy

Twitter Kembali Beri ‘Sanksi’ Cuitan Trump

JERNIH – Lagi-lagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapat hukuman dari Twitter gara-gara cuitannya. Kali ini cuitan tentang kotak pengiriman surat. Hanya saja Twitter tidak menghapus twit dari presiden yang sering menimbulkan kontroversi itu.

“Jadi sekarang Demokrat menggunakan kotak pengiriman surat, yang merupakan bencana bagi keamanan pemilih. Dari sekian banyak hal, mereka membuat orang-orang bisa memilih beberapa kali. Juga, siapa yang mengontrol mereka, apakah itu akan ditempatkan di wilayah Republik atau Demokrat. Mereka [kotak surat] tidak steril oleh Covid-19. Penipuan massal,” tulis Trump dalam akun Twitternya @realDonaldTrump.

Twitter masih tetap memperlihatkan unggahan Trump itu. Seperti dikutip Bloomberg, cuitan itu tetap ada karena mungkin saja informasi itu masih dibutuhkan bagi sebagian orang. Namum cuitan Trump itu tidak bisa mendapatkan like, balasan, atau retweet dari para pengikutnya.

Terkait tindakan ‘sanksi’ bagi cuitan Trump itu, Twitter menyatakan cuitan Trump itu bisa melanggar kebijakan integritas sipil dan pemilihan umum. Twitter melihat twit tersebut bisa menyesatkan sehingga dikhawatirkan dapat mempengaruhi masyarakat untuk tidak berpartisipasi dalam pemilihan umum.

Sebelumnya, Twitter dan Facebook juga memblokir video yang diunggah oleh akun yang berkaitan dengan Trump. Video tersebut diblokir karena melanggar kebijakan mengenai misinformasi virus Corona. [*]

Back to top button