Twitter Punya Aturan Baru, Jangan Tautkan Instagram, Facebook, dan Mastodon
- Twitter menyebut tujuh situs web media sosial sebagai platform terlarang.
- TikTok, Parler, dan Linkedn boleh karena bukan platform pesaing.
JERNIH — Pengguna Twitter kini tidak bisa lagi menaut ke situs web tertentu; Facebook, Instagram, dan Mastodon, karena ketiganya adalah ‘platform terlarang’.
“Kami tahu banyak pengguna kami aktif di platform media sosial lainnya, kelak Twitter tidak lagi mengizinkan promosi gratis platform media sosial tertentu di tempat kami,” demikian keterangan Twitter.
Platform yang dilarang tidak hanya Facebook, Instagram, dan Mastodon, tapi juga Tribel Nostr, Post, dan Truth Social milik mantan presiden Donald Trump.
Twitter tidak memberi penjelasan mengapa tujuh situs itu masuk daftar hitam, dan mengapa Parler, TikTok, dan Linkedn, tidak dianggap platform terlarang. Tidak ada penjelasan soal ini.
Sebagai langkah pertama, Twitter akan menangguhkan semua akun yang menyertakan tujuh situs web terlarang di profil-nya. Yang tidak jelas adalah bagaimana langkah ini dijalankan terhadap jutaan pengguna Twitter di sekujur Bumi.
Twitter juga melarang promosi agregator tautan media sosial pihak ketiga seperti Linktree, yang digunakan beberapa orang untuk menunjukan di mana mereka dapat ditemukan di situs web berbeda.
Sebelumnya Twitter memblokir tautan ke Mastodon, salah satu pesaingnya, setelah akun Twitter utama men-tweet kontroversi Elon Jet pekan lalu.
Mastodon berkembang pesat dalam beberapa pekan terkahir sebagai alternatif bagi pengguna Twitter yang tidak senang dengan perombakan Elon Musk.
Beberapa pengguna Twitter menyertakan tautan ke profil Mastodon baru, yang mendorong pengikut menemukannya di sana. Setelah Mastodon yang bikin gerah Musk, Facebook dan Instagram juga masuk kategori platform terlarang.
Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, tiadk menanggapi permintaan komentar soal tindakan Twitter.