Ukraina Dapat Senjata Baru, Namanya Bom Terbang, Berat 2,5 Kilogram, Seukuran Roti
- Bom terbang, atau Switchblade, dipasok AS.
- Bom seukuran roti bulat lonjong, berat 2,5 kilogram, dan menyasar profil tinggi.
JERNIH — Ukraina menyebarkan bom terbang Switchblade seukuran roti bulat lonjong (baguette) untuk mengatasi serbuan tank Rusia.
Senjata dikendalikan komputer tablet, dapat mengintai target di atas garis musuh untuk mencapai markas komando dan mengontrol medan perang.
BACA JUGA:
- Rusia Gunakan Rudal Hipersonik untuk Hancurkan Gudang Amunisi Ukraina
- Bom Vakum atau Bom Termobarik, Apa Itu?
Presiden AS Joe Biden setuju memberi Ukraina 100 Switchblade dengan harga 600 juta dolar AS.
Bom terbang melayang dengan kecepatan 60 mil per jam (mph) dengan durasi 15 menit, membawa kamera dan menyampaikan gambar video medan tempur, sebelum melesat dengan kecepatan 100 mph ketika pilot jarak jauh mengunci target.
Analis militer mengatakan bom terbang memberi Ukraina keuntungan besar dengan penyediaan intelejen pengawasan dan pengintaian.
Berat Switchblade sekitar 2,5 kilogram, jauh lebih ringan dibanding rudal anti-tank Javelin yang 20 kilogram. Saat ini Ukraina masih mengandalkan Javelin untuk melumpuhkan tank-tank Rusia.
Namun, Switchblade tidak mampu menyerang dan melumpuhkan tank. Para ahli mengatakan presisi bom ini dapat mengenai profil tinggi.
Artinya, Switchblade bisa menghantam artileri, markas besar, dan kendaraan komando unit artileri. Serangan dapat dibatalkan dan bom diterbangkan kembali ke langit jika terjadi kesalahan mengidentifikasi target.
Kehadiran bom ini meningkatkan ancaman terhadap jenderal-jenderal Rusia. Beberapa diperkirakan terbunuh oleh bom ini. Kabar ini dikonfirmasi oleh Misha, pengendara tank yang menjual perangkat perangnya ke Ukraina.
Misha, bukan nama sebenarnya, melihat bagaimana Switchblade membunuh komandan pasukan dan tentara Rusia kocar-kacir.