Hadir pula dalam prosesi akad nikah tersebut para kiyai dari Gontor, seperti Prof Dr KH. Amal Fatullah Zarkasyi MA, KH Akrim Maryat, Rektor Unida Prof Dr KH Hamid Fahmi Zarkasyi, Dr. KH Hidayatullah Zarkasyi, serta sekian banyak undangan lainnya.
JERNIH—Ramadhan selayaknya menjadi bulan penuh berkah dan kegembiraan. Ustadz Abdul Somad (UAS), pada hari ini Rabu, 28 April, sekitar pukul 16.30 sore, resmi menikahi gadis asal Jombang, Fatimah Azzahra Salim Barabud, di Jombang, Jawa Timur.
Pernikahan keduanya berlangsung sederhana di hadapan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Peterongan, Jombang, Abdul Ghafur. Mempelai laki-laki, UAS, saat itu memberikan mahar seperangkat perhiasan emas.
Abah Salim Sholeh Barabud, orang tua Fatimah Azzahra, langsung menjadi wali dalam pernikahan ulama kondang tersebut.
Menariknya, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal bersama Abdul Hamid Barabud, paman Fatimah, menjadi saksi dalam proses ijab qabul ulama asal Riau tersebut.
Hadir pula dalam prosesi akad nikah tersebut para kiyai dari Gontor, seperti Prof Dr KH. Amal Fatullah Zarkasyi MA, KH Akrim Maryat, Rektor Unida Prof Dr KH Hamid Fahmi Zarkasyi, Dr. KH Hidayatullah Zarkasyi, serta sekian banyak undangan lainnya. Jamaluddin, adik kandung UAS juga terlihat duduk di samping sang mempelai.
“Alhamdulillah, guru kita, ustadz Abdul Somad tadi sore baru saja selesai melangsungkan akad nikah,” kata Hendriyanto, sahabat UAS yang ikut dalam proses bersejarah itu.
Perlu diketahui, secara syariat (fiqih), Ustadz Abdul Somad telah bercerai dengan Mellya Juniarti sejak lima tahun lalu, tepatnya pada Mei 2016. Namun secara negara, yakni melalui putusan Pengadilan Agama, baru putus pada Desember 2019 lalu.
“Tak ada yang dapat kita ucapkan, kecuali apa yang diajarkan Rasulullah SAW saat memberikan ucapan selamat kepada seseorang yang menikah,” kata Hendriyanto. Hendri kemudian mengikuti cara Nabi tersebut dengan mengucapkan: “Semoga Allah memberikan berkah kepadamu, semoga Allah memberkahimu dan Allah satukan kalian berdua dalam kebaikan”. (HR. Abu Daud).” [ ]
