Crispy

Vaksin Covid-19 Ditengarai Memicu Mutasi Virus

  • Varian baru yang ditemukan saat ini adalah virus yang beradaptasi dengan inang baru, yaitu manusia.
  • Vaksin diduga akan memicu mutasi virus.
  • Kabar baiknya, vaksin saat ini masih ampuh mencegah penyakit parah yang ditimbulkan virus.
  • Namun, ilmuwan harus siap membuat vaksin baru karena vaksin saat ini ada batasnya.

JERNIH — Seorang ilmuwan senior Universitas Oxford memperingatkan peluncuran vaksin dan vaksinasi global akan mendorong virus bermutasi.

Berbicara di depan Komite Sains dan Teknologi Britania Raya, Rabu 17 Februari 2021, Profesor Sir John Bell mengatakan mutasi virus Covid-19 yang diamati sejauh ini adalah hasil adaptasi virus agar lebih efektif pada inang baru, yaitu manusia.

“Sebagian besar varian yang kami lihat sejauh ini mewakili jenis adaptasi terhadap spesies baru,” kata Profesor Bell. “Ya, seperti orang pindah ke apartemen baru, Anda pasti mengacak-acak sofa, memastikan TV berada di tempat yang tepat.”

Profesor Bell memperkitakan ilmuwan masih akan melihat sejumlah varian baru, yang didorong seleksi imunologi, sampai akhir 2021. Seleksi imunologi didorong oleh suntikan vaksin.

“Ini akan menambah lapisan kompleksitas lain,”katanya.

Sejumlah varian yang diindentifikasi menunjukan beberapa resistensi mendalam terhadap sistem kekebalan, baik dari infeksi Covid-19 sebelumnya atau vaksin. Itu bisa dilihat dari orang-orang yang terinfeksi ulang oleh strain Brasil dan Afrika Selatan.

Kabar Baik

Meski demikian, menurut Profesor Bell, kabar baiknya adalah vaksin saat ini cukup ampuh terhadap varian baru. Vaksin mampu menghentikan penyakit parah yang disebabkan virus.

“Kita perlu mengetahui varian baru. Kita harus siap membuat vaksin baru jika diperlukan,” katanya. “Vaksin saat ini akan bekerja sampai batas tertentu.”

Sejauh ini ribuan strain Covid-19 ditemukan di seluruh dunia. Banyak di antaranya ditemukan di Inggris. Bell mengatakan komitmen Inggris untuk pengurutan genetik virus adalah alat penting memantau penyebaran varian baru.

Back to top button