Vaksin Pfizer-BioNTech Efektif 100 Persen untuk Kelompok Usia 12-15 Tahun
- Kesimpulan diperoleh lewat uji klinis yang melibatkan 2.260 remaja di AS.
- AS kini meminta persetujuan FDA untuk penggunaan darurat sebelum tahun ajaran dimulai.
- Pfizer dan BioNTech segera menggenjot produksi di Jerman, Belgia, dan AS, untuk menghasilkan 2,5 miliar dosis tahun ini.
JERNIH — Pfizer-BioNTech mengklaim vaksin buatannya ampuh seratus persen melawan virus korona pada anak-anak usia 12 sampai 15 tahun.
Dalam pernyataan resminya, perusahaan yang berkantor pusat di New York, AS, itu mengatakan klaim dibuat setelah uji klinis terhadap 2.260 remaja di AS.
“Kami berencana mengirim data ini ke Badan Obat dan Makanan (FDA) AS sebagai amandemen yang diusulkan untuk Otorisasi Penggunaan Darurat dalam beberapa pekan mendatang, dan kepada regulator lain di seluruh dunia,” kata Albert Bourla, kepala eksekutir Pfizer.
“Kami berharap dapat memvaksinasi kelompok usia 12-15 sebelum dimulainya tahun ajaran,” lanjut Bourla.
Ugur Sahin, kepala eksekutif BioNTech dan pembuat vaksin itu, mengatakan hasil yang menunjukan perlindungan tinggi untuk remaja sangat menggembirakan, mengingat penyebaran varian B.1.1.7 Inggris dalam beberapa pekan terakhir.
Vaksin BioNTech-Pfizer dibuat berdasarkan teknologi mRNA baru, dan meruakan vaksin Covid-19 pertama yang disetujui negara-negara Barat akhir tahun lalu. AS dan Uni Eropa juga telah menyetujui penggunaan vaksin ini untuk kelompok usia 16 tahun ke atas.
Kini, vaksin BioNTech-Pfizer telah digunakan di 65 negara. Studi baru di Israel menemukan vaksin 94 persen efektif melindungi penerimanya dari tertular virus korona.
Pfizer dan BioNTech juga mengatakan berada pada jalur yang tepat untuk memproduksi 2,5 miliar dosis tahun ini. Output lebih tinggi didorong peluncuran lokasi produksi di Marburg, Jerman. Vaksin juga diproduksi di Belgia dan tiga lokasi di AS.
Perusahaan dan pembuat vaksin itu kini bergerak ke kelompok anak-anak, dengan merekrut lebih dua ribu orang berusia lima sampai 11 tahun untuk terlibat dalam uji klinis.
Uji klinis terhadap kelompok usia dua sampai lima tahun kemungkinan akan diprioritaskan, dengan dosis pertama diberikan pekan depan. Uji klinis ini juga menyertakan anak-anak usia enam bulan.