Walikota Kyiv Vitali Klitschko Hancurkan Monumen Persahabatan Soviet Ukraina dan Rusia
- Sekitar 460 jalan dan obyek lain akan berganti nama. Tidak boleh lagi ada jejak Rusia di Kyiv.
- Sebelumnya, Ukraina menghancurkan simbol Soviet sebagai bagian program de-komunisasi.
JERNIH — Vitali Klitschko, legenda tinju kelas berat yang kini menjabat walikota Kyiv, Selasa 26 April memulai penghancuran monumen hubungan bersejarah Soviet Ukraina dan Rusia.
“Kami mencopot patung perunggu dua pekerja yang dipasang di pusat ibu kota tahun 1982,” kata Klitscko dalam pernyataan di media sosial. “Patung itu dibangun untuk memperingati reunifikasi Ukraina dengan Rusia.”
Menurutnya, pembongkaran sudah dimulai dan akan selesai Selasa malam. “Yang menarik adalah ketika pekerja mencoba mengangkat patung itu dengan derek, kepala patung pekerja Rusia jatuh,” tulis Klitschko.
Klitschko tidak menjelaskan apakah itu pertanda ‘kepala Rusia’ akan jatuh di Ukraina. Artinya, Rusia akan kalah perang.
Dia hanya menjelaskan keputusan membongkar patung itu untuk mengakhiri keinginan biadab Moskwa menghancurkan Ukraina dengan invasi mulai 24 Februari.
Menurut Klitschko, komponen kedua patung itu akan dilepas dan lengkungan raksasa di atasnya akan diganti dengan namanya, serta diterangi warna bendera Ukraina.
Tidak hanya patung dua pekerja Ukraina dan Rusia yang dihancurkan, pemerintah kota Kyiv berencana membongkar sekitar 60 monumen yang terkait dengan Rusia dan Uni Soviet.
Sekitar 460 jalan dan obyek lainnya akan berganti nama. Artinya, Kyiv akan benar-benar bebas dari jejak Rusia dalam waktu dekat. Kyiv adalah ibu kota Ukraina, dan akan mengusung semua identitas bangsa.