Warga Solo Diminta Tidak Mudik Libur Panjang Sampai Ada Vaksin
Rudy imbau warga Solo yang ada di perantauan supaya tidak mudik sampai Covid-19 bisa dikendalikan dan menunggu vaksin.
JERNIH-Tingginya angka pasien positif Covid di Jawa Tengah menimbulkan keprihatinan berbagai pihak. Beberapa pihak mengaitkan tingginya angka positif Covid-19 di Jawa Tengah dengan libur bersama pada akhir Oktober lalu
Untuk mencegah arus mudik pada libur bersama akhir tahun nanti, jauh-jauh hari Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengingatkan warganya yang merantau di berbagai kota untuk tidak mudik pada libur panjang akhir tahun 2020. Libur panjang akhir tahun dijadwalkan akan dimulai pada 24 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021.
Rudy mengancam akan menerapkan karantina selama dua pekan atau 14 hari jika ada pemudik yang nekat pulang ke Solo saat libur panjang. Rudy bahkan telah menyiapkan tempat karantina bagi pemudik yang nekad pulang itu, yakni di Benteng Vastenburg.
“Libur panjang Natal kali ini, Pemkot tidak bisa menyediakan rumah karantina semewah kemarin. Dengan sangat terpaksa kalau ada yang mudik ke Solo kita buatkan tenda di Benteng Vastenburg,” kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/11/2020).
Beberapa waktu lalu Pemda Solo menyiapkan tempat karantina di Graha Wisata Niaga dan Ndalem Joyokusuman. Namun kini rumah karantina tersebut telah digunakan sebagai asrama Brimob.
“Graha Wisata dipakai asrama Brimob. Di Ndalem Joyokusuman juga dipakai,”.
Nantinya, di Benteng Vastenburg akan disiapkan tenda-tenda bagi mereka yang dikarantina. Untuk kepentingan itu, Ia akan koordinasi dengan pihak TNI untuk meminjam dan memasang tenda disana.
“Satu-satunya jalan di sana dipasang tenda. Nanti kita koordinasi dengan Muspida pinjam tendanya TNI itu dipasang di sana. Karena kita tidak punya tempat yang besar,” kata Rudy menjelaskan rencananya.
Untuk mewujudkan rencananya itu, Rudy akan mengerahkan relawan Jogo Tonggo yang ada di setiap kelurahan untuk mengawasi setiap pendatang dari luar kota masuk ke Solo.
Para relawan Jogo Tonggo ini bertugas membawa pendatang dari luar masuk ke Solo untuk lapor kepada posko Satgas Penanganan Covid-19, sekaligus menjalani karantina 14 hari.
“Posko ini segera saya dirikan. Nanti kalau ada pendatang dari luar kota kita jemput dibawa ke tenda karantina,” kata Rudy. (tvl)