Yuddy Chrisnandi: Pemerintah Ukraina Punya Cara Cegah Wabah Corona
KYIV – Pemerintah Ukraina mengumumkan sejumlah langkah yang bakal diterapkan dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona alias Covid-19, termasuk di antaranya penutupan sebagaian besar pintu lintas perbatasan, dimana hanya 49 pintu yang terbuka dari total 219 pintu lintas batas.
“Beberapa langkah seperti penangguhan sementara kegiatan belajar mengajar dan ekstrakulikuler selama tiga minggu (12 Maret – 3 April 2020), “ ujar Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi seperti press release yang dikirim ke Jernih.co di Kyiv, Kamis (12/3/2020).
“Pembatasan acara keramaian dengan jumlah peserta 200 orang,” Yuddy menambahkan.
Menurut Yuddy, dari data Kementerian Kesehatan Ukraina, jumlah yang telah positif Covid-19 saat ini baru satu orang, sementara empat orang suspek (terduga) masih menuggu hasil tes.
Sementara, untuk Georgia dari data Kementerian Kesehatan jumlah positif Corona per 11 Maret 2020, tercatat 23 orang. “Untuk mencegah penyebaran, Pemerintah Gerorgia menghentikan rute penerbangan ke RRT, Italia, dan Iran. Juga menutup semua instansi pendidikan sampai 1 April 2020,” kata dia.
Yuddy menambahkan, untuk Armenia, jumlah penderita Covid-19 mencapai empat orang, yang terdiri dari tiga orang WN Armenia dan seorang warga Italia.
Oleh karena itu, total di wilayah akreditasi KBRI Kyiv yakni 102 orang. Terdiri dari 96 orang di Ukraina, 5 orang di Georgia, dan seorang di Armenia.
“Semuanya sehat. KBRI terus memantau keberadaan mereka, dan telah mengimbau untuk tetap waspada dan tidak panik,” katanya.
Yuddy menegaskan, Duta Besar RI untuk Ukraina terus melakukan komunikasi intensif dengan warga negara Indonesia (WNI), mulai dari via telepon dan WhatApp group.
“KBRI juga mengumumkan hotline yang dapat dihubungi sewaktu-waktu,” kata Yuddy. [Fan]