Desportare

Final Balap Sepeda Vuelta a España Terpaksa Ditutup Akibat Protes Besar Pro-Palestina

Kerumunan pengunjuk rasa menyerbu beberapa bagian rute di ibu kota Spanyol, merobohkan barikade dan memaksa para pembalap keluar jalur sementara polisi berusaha membersihkan jalan.

JERNIH – Demonstrasi pro-Palestina membuat Vuelta a España tiba-tiba terhenti. Pebalap sepeda Denmark Jonas Vingegaard dinobatkan sebagai juara umum setelah tahap terakhir di Madrid dibatalkan.

Kerumunan pengunjuk rasa menyerbu beberapa bagian rute di ibu kota Spanyol, merobohkan barikade dan memaksa para pembalap keluar jalur sementara polisi berusaha membersihkan jalan. “Balapan telah berakhir,” seorang juru bicara penyelenggara mengonfirmasi kepada Reuters .

Protes yang ditujukan kepada tim Israel-Premier Tech karena tindakan negara zionis di Gaza itu telah mengganggu tur bersepeda dalam beberapa minggu terakhir. Para demonstran telah memblokir etape-etape sebelumnya, memaksa penyelenggara untuk memperpendek atau mengubah rute perjalanan, dan bahkan menyebabkan kecelakaan.

Tim itu sendiri berusaha meredakan ketegangan dengan mengganti kaus mereka dengan menghilangkan kata Israel, meskipun tetap mempertahankan nama resminya. Bus mereka terkena cipratan cat, dan hotel-hotel menjadi sasaran para aktivis.

Meskipun lebih dari 1.000 petugas polisi dikerahkan, penyelenggara membatalkan acara puncak yang berlangsung selama 21 hari tersebut. Acara tersebut seharusnya selesai pukul 7 malam waktu setempat.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyuarakan dukungannya bagi mereka yang berunjuk rasa menentang tim Israel. Berbicara di sebuah pertemuan Partai Sosialis di Malaga, ia berkata: “Hari ini menandai berakhirnya Vuelta. Rasa hormat dan pengakuan kami kepada para atlet dan kekaguman kami kepada rakyat Spanyol yang bergerak untuk tujuan-tujuan mulia seperti Palestina.”

Keputusan untuk mengakhiri perlombaan ini muncul di tengah kemarahan global atas genosida Gaza, dan Spanyol muncul ke panggung utama protes dunia. Skala mobilisasi di Vuelta mencerminkan meningkatnya kemarahan publik di Eropa dan menyoroti bagaimana kehadiran Israel dalam kompetisi internasional menghadapi reaksi keras yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Back to top button