Berbagi Layanan Streaming, Lebih Murah Tapi Berisiko
JERNIH – Sebanyak 46 persen responden merasa nyaman berbagi layanan streaming dengan teman dan saudara serumah mereka. Lewat fitur sharing tersebut pengguna bisa mengurangi biaya berlangganan layanan streaming. Namun ada risiko mengintai.
Vice President Marketing at Kaspersky Andrew Winton mengatakan bahwa berbagi layanan streaming ini dilakukan agar teman atau rekan serumah juga memberikan informasi pribadi mereka di layanan streaming lainnya.
Menurutnya, lewat fitur sharing tersebut pengguna bisa mengurangi biaya berlangganan layanan streaming. Dia juga mengatakan bahwa konsumen juga bisa membagi rata biaya berlangganan dan menggunakan satu akun langganan itu untuk berbagai profil.
“Sayangnya, jika tidak memperhatikan bagaimana kita membagikan detail pribadi kepada orang lain, bahkan dengan teman serumah sendiri, makin besar kemungkinan mereka untuk menjadi target yang mudah ditemukan oleh orang atau kelompok tidak dikenal,” katanya lewat rilis resminya, Kamis (10/9/2020).
Selain berbagi akses ke platform streaming, lanjutnya, 33 persen responden berbagi layanan ritel daring, seperti eBay atau Amazon Prime, dengan rekan serumah. Selain itu, 30 persen lainnya mengaku berbagi akun pengiriman makanan mereka, seperti Deliveroo, dan langganan gim daring, seperti Xbox Live.
Namun, pada saat yang sama, tidak semua responden yakin seberapa aman rekan mereka saat menggunakan internet. Andrew mengatakan bahwa 24 persen responden khawatir bahwa kebiasaan digital rekan serumah akan mempengaruhi kecepatan internet dan kinerja gim daring mereka.
Kaspersky menyarankan kepada orang-orang yang tinggal di rumah atau apartemen bersama, untuk membantu menjaga perangkat tetap aman dari serangan peretas meski berbagi informasi akun pribadi.
1. Jangan mengklik tautan yang dibagikan melalui email yang tidak diminta atau mencurigakan. Pertama, periksa apakah pengirimnya asli dengan cara mengunjungi situs web resmi.
2. Jangan memberikan informasi pribadi atau mengizinkan akses ke akun anda dengan pihak ketiga kecuali jika benar-benar diperlukan. Ini akan meminimalkan kemungkinan menjadi target yang mudah ditemukan di internet.
3. Gunakan solusi keamanan yang kuat seperti password manager untuk menghasilkan dan mengamankan kata sandi unik pada setiap akun, dan menghindari penggunaan kata sandi yang sama berulang kali.
4. Instal solusi keamanan siber seperti anti virus. Akun yang dimiliki solusi ini akan melindungi detail akun dan menginformasikan jika ada data pribadi Anda yang disusupi. [*]