Bantu Perusuh, Google Play Store Hapus Parler, Apple Beri Ancaman 24 Jam

JERNIH – Google telah menarik aplikasi Parler dari Play Store. Sementara Apple Store mengancam akan menarik aplikasi yang sama dalam 24 jam jika tidak mendapatkan rencana untuk memoderasi layanan lebih banyak.
Baik Google dan Apple berada di bawah tekanan untuk menghapus aplikasi, yang dikenal kurang moderat dan sebagai alternatif yang ramah konservatif untuk platform media sosial lainnya. Tekanan itu muncul dua hari setelah massa pro-Trump menyerbu Capitol, yang dihasut oleh Presiden Trump.
“Untuk melindungi keamanan pengguna di Google Play, kebijakan lama kami mewajibkan aplikasi yang menampilkan konten buatan pengguna memiliki kebijakan moderasi dan penegakan yang menghapus konten mengerikan seperti postingan yang menghasut kekerasan,” ungkap pernyataan Google Play, seperti dikutip dari The Verge.
Masih dalam penjelasanya, semua pengembang menyetujui persyaratan ini. Google telah mengingatkan Parler tentang kebijakan yang jelas ini dalam beberapa bulan terakhir. “Kami mengetahui postingan di aplikasi Parler terus berupaya menghasut kekerasan yang sedang berlangsung di AS,” tambahnya.
Google menyadari bahwa mungkin terdapat perdebatan tentang kebijakan konten. Mungkin juga sulit bagi aplikasi untuk segera menghapus semua konten yang melanggar. “Tetapi bagi kami untuk mendistribusikan aplikasi melalui Google Play, memang mengharuskan menerapkan moderasi yang kuat untuk konten yang tidak menyenangkan. Mengingat ancaman keamanan publik yang sedang berlangsung dan mendesak ini, kami menangguhkan listingan aplikasi dari Play Store hingga mengatasi masalah ini.”
Parler tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Apple juga telah memberikan ultimatum kepada Parler untuk mengawasi aplikasinya atau dihapus pada hari Sabtu. Dalam sebuah surat kepada pengembang Parler, Apple mengatakan akan menarik aplikasi dalam 24 jam jika tidak mendapatkan rencana untuk memoderasi layanan lebih banyak.
“Anda harus menanggapi pesan ini dengan informasi rinci tentang bagaimana Anda bermaksud untuk memoderasi dan memfilter konten ini dari aplikasi Anda, dan apa yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan moderasi dan pemfilteran konten,” tulis Apple, dikutip dari Bloomberg.
“Parler telah digunakan untuk merencanakan, mengoordinasikan, dan memfasilitasi kegiatan ilegal di Washington DC pada 6 Januari 2021 yang menyebabkan, antara lain hilangnya nyawa, banyak cedera, dan perusakan properti,” kata Apple dalam suratnya kepada Parler.
Twitter sudah secara permanen menangguhkan Trump pada Jumat malam, sementara Facebook memberlakukan larangan “tidak terbatas” pada akun Trump pada hari Kamis. [*]