Dum Sumus

Mulai 2024 Tak ada Lagi Anjing, Kucing Dijual di New York

Melarang toko hewan peliharaan menjual hewan peliharaan akan membantu melindungi kesejahteraan hewan dan perilaku kasar peternak grosir.

JERNIH-Negara bagian New York, Amerika Serikat membuat aturan baru dimana mulai Desember 2024 para pengecer hewan peliharaan akan dilarang menjual anjing, kucing dan kelinci. Undnag-undang baru yang ditandatangani oleh Gubernur Kathy Hochul tersebut dibuat untuk menghentikan pasokan hewan dari apa yang disebut pabrik anak anjing.

Kebijakan baru negara bagian New York ini akan sama dengan beberapa kecil negara bagian lain yang telah terlebih dahulu memberlakukan larangan serupa atas penjualan hewan peliharaan. Negara bagian tersebut di antaranya California, Illinois, dan Maryland.

Menurut politisi Demokrat setempat, Hochul, melarang toko hewan peliharaan menjual hewan peliharaan akan membantu melindungi kesejahteraan hewan dan menekan peternak grosir yang kasar.

baca juga :Begini Cara Cek Apakah Kendaraan Kita Pernah Terekam ETLE

Dilansir Reuters pada 16 Desember lalu, Hochul mengingatkan agar “Anjing, kucing, dan kelinci di seluruh New York pantas mendapatkan rumah yang penuh kasih sayang dan perlakuan yang manusiawi,”.

Penandatanganan RUU tersebut disambut gembira Kelompok kesejahteraan hewan, sementara beberapa bisnis hewan peliharaan menyuarakan keprihatinan atas Undnag-undang baru karena dinilai akan merusak operator yang sah di industri tersebut.

Hal serupa disampaikan Kepala Eksekutif American Society for the Prevention of Cruelty to Animals Matt Bershadker mengatakan itu adalah “kemenangan bersejarah” bagi hewan dan konsumen.

“Dengan mengakhiri penjualan anak anjing yang dibiakkan secara kejam di toko-toko hewan peliharaan negara bagian, New York menutup saluran yang memungkinkan penjual eceran dan peternak komersial mendapat untung dari kebrutalan yang tidak masuk akal,” katanya dalam sebuah dukungan.

Namun Selmer’s Pet Land di Suffolk County, Long Island, New York mengingatkan bahwa undang-undang tersebut akan memungkinkan peternak yang tidak etis berkembang di pasar gelap dan mempersulit untuk mendapatkan hewan peliharaan.peringatan tersebut disampaikan melalui sebuah unggahan Facebook,

“Dengan mengakhiri toko hewan peliharaan lokal yang berlisensi dan teregulasi, Anda akan menghapus orang-orang yang merawat hewan peliharaan, memastikan kesehatan hewan peliharaan yang baru di rumahkan dengan dokter hewan yang sudah mapan dan menjamin kesuksesan keluarga hewan peliharaan baru,” Jessica Selmer, presiden People United to Protect Pet Integrity, seperti dikutip dari New York Times.

Satu hal lagi, undang-undang tersebut memberi kesempatan bagi toko hewan peliharaan untuk bekerja sama dengan tempat penampungan hewan untuk mendorong adopsi atau sewa. (tvl)

Back to top button