Dum Sumus

Perilaku Menonton TV Berubah Selama Pandemi dan Ramadhan

Jakarta – Selama penerapan working from home (WFH) karena pandemi Covid-19 dan Bulan Ramadan, perilaku warga saat menonton televisi mengalami perubahan. Jumlah pemirsa TV meningkat dengan rata-rata 12% lebih tinggi dari periode normal.

Jumlah penonton di segmen kelas atas telah meningkat sebesar 14% dengan durasi menonton TV juga meningkat menjadi 5 jam 46 menit. “Di bulan Ramadan tahun ini, menonton TV menunjukkan tren yang lebih tinggi. Hal ini dipicu oleh beberapa hal, termasuk peningkatan jumlah pemirsa yang mencapai empat kali lebih banyak atau tumbuh 372% terutama dari waktu sahur hingga pagi hari yakni antara pukul 02:00 hingga 05:59 WIB,” kata Direktur Eksekutif Nielsen, Hellen Katherina, dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa (13/5/2020).

Temuan Nielsen Indonesia, kepemirsaan televisi di Indonesia naik semenjak berlaku kebijakan WFH dibandingkan periode ketika tidak ada kebijakan tersebut. Mengutip data dari Television Audience Measurement, Nielsen memasang rentang waktu WFH selama 16 Maret hingga 11 April 2020, sementara sebelum WFH adalah 11 Februari hingga 15 Maret 2020.

Puncak menonton televisi selama WFH masih terjadi pada jam prime time antara pukul 19.00 hingga 22.00, berjumlah 28,7 persen. Sementara itu, periode sebelum WFH di jam yang sama berjumlah 26,5 persen. Nielsen menemukan hal menarik dalam kepemirsaan televisi selama WFH, mematahkan asumsi bahwa kelas atas tidak lagi menonton televisi melainkan menikmati layanan streaming.

Data yang diperoleh Nielsen menunjukkan jumlah rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi kelas atas naik 36 menit, berada di atas angka untuk orang rata-rata yang naik 26 menit. Menurut Hellen, penyebabnya adalah kelas atas yang selama ini banyak beraktivitas di luar rumah jadi memiliki lebih banyak waktu di dalam rumah.

Sementara itu, pada Bulan Ramadan periode 24 April sampai 3 Mei 2020, terjadi pergeseran perilaku menonton televisi, jumlah penonton saat waktu sahur mulai pukul 02.00 sampai 05.59 naik tajam sebanyak 372 persen, baik dari sebelum WFH dan selama WFH.

Untuk melihat perilaku ini, Nielsen menetapkan periode sebelum WFH mulai 16 Februari-14 Maret 2020 dan periode WFH mulai 15 Maret-23 April 2020. Jumlah penonton saat jam prime time, pukul 19.00 sampai 22.59, turun dibandingkan saat periode WFH, namun, Nielsen tidak menyebutkan angka penurunan. Penurunan jumlah penonton saat jam prime time terjadi karena selama Ramahan, orang mengerjakan salat tarawih. []

Back to top button