Tips Memilih Monitor Agar Kerja Jarak Jauh Maksimal
Jakarta – Banyak perusahaan terpaksa menerapkan cara bekerja jarak jauh bagi para karyawannya. Apalagi di era new normal, akan banyak pekerjaan yang dilakukan secara jarak jauh. Karena itu memilih monitor yang tepat untuk kantor di rumah sangat penting dari sudut pandang produktivitas.
Penerapan sistem kerja dari rumah yang terburu-buru ini justru membuat banyak karyawan malah bekerja 8-12 jam sehari menggunakan laptop. Kondisi ini tidak ideal, apalagi saat mengerjakan banyak dokumen dan harus berganti-ganti aplikasi selama berjam-jam.
Monitor menjadi “kebutuhan” untuk bisa bekerja secara efektif dari rumah – monitor dapat meningkatkan pengalaman bekerja, produktivitas dan investasi kesehatan yang cerdas bagi para karyawan. Berikut beberapa tips dari Dell untuk memilih monitor yang tepat untuk kebutuhan bekerja dari rumah.
Ukuran layar dan resolusi
Langkah penting pertama – tentukan ukuran layar dan resolusi yang tepat. Bidang layar yang lebih luas untuk melihat dan melakukan lebih banyak hal terbukti dapat meningkatkan produktivitas. Ukuran layar yang umum untuk sebagian besar pekerjaan kantor, termasuk email, penelusuran Internet, dan dokumen Microsoft Office, adalah antara 24 dan 32 inci.
Jika prioritasnya adalah ruang layar yang lebih besar dan lebih luas, mungkin Anda harus mempertimbangkan menggunakan lebih dari satu monitor atau sebuah monitor melengkung ekstra lebar (ultrawide curved), umumnya antara 34 hingga 49 inci. Monitor dengan bingkai (bezel) ultra tipis sangat ideal untuk membuat konfigurasi multi-monitor yang mulus, sehingga tidak terlalu terganggudengan batas bingkai antar layar.
Pekerja jasa finansial, pengembang software, dan ilmuwan data biasanya akan lebih nyaman bekerja menggunakan satu monitor berlayar besar (43 hingga 49 inci) untuk melihat sejumlah besar data di ruang kerja mereka. Mereka juga biasanya lebih suka monitor yang bisa terhubung dan menampilkan konten dari beberapa PC.
Ukuran layar dan resolusi saling berkaitan. Dengan piksel yang lebih banyak di setiap inci monitor, pengguna akan mendapatkan gambar yang lebih realistis dan tajam. Resolusi yang lebih tinggi direkomendasikan untuk monitor yang lebih besar. Contohnya, layar QHD 27 inci (2560 x 1440), layar 4K 32 inci (3840 x 2160) dan layar WQHD 34 inci (3440 x 1440) adalah ukuran dan resolusi yang direkomendasikan dengan lebih dari 100 piksel per inci.
Ergonomis dan Kesejahteraan
Karyawan yang bekerja dari jarak jauh (remote) biasanya memiliki jam kerja yang lebih lama, sehingga sangatlah penting memiliki peralatan kerja yang tepat untuk mendukung kesejahteraan mereka. Menurut riset dari Forrester, sebanyak 92% karyawan percaya monitor yang dioptimalkan secara ergonomis penting untuk meningkatkan produktivitas mereka. Memicingkan mata ke layar atau membungkuk ke arah monitor dapat menyebabkan postur badan yang perburuk postur, masalah punggung, dan mata lelah.
Untuk membantu mengatasi masalah-masalah tersebut, sangat penting untuk memilih monitor serbaguna yang ketinggian dan kemiringannya bisa diatur untuk memastikan postur badan yang tepat dan jarak pandang yang sejajar.
Monitor yang dioptimalkan secara ergonomis memungkinkan Anda untuk menyesuaikan ketinggian, kemiringan, dan memutar monitor ke posisi ideal yang Anda inginkan. Seperti perangkat elektronik lainnya, monitor memancarkan cahaya biru rendah yang membuat mata lelah ketika dilihat dalam jangka waktu yang lama. Memilih monitor dengan cahaya biru rendah dan teknologi bebas flicker untuk mengurangi emisi cahaya biru dan gambar berkedip-kedip untuk mengoptimalkan kenyamanan mata.
Konektivitas
Selanjutnya, pertimbangkan apa saja perangkat yang akan dihubungkan ke monitor baru Anda dan pastikan kompatibilitas semua port laptop. Port umum terdapat di laptop saat ini termasuk HDMI, USB-C, dan Thunderbolt 3. Anda dapat mengurangi kabel yang berantakan dan pengaturan meja kerja yang rapi dengan monitor USB-C, yang memungkinkan pengguna untuk mengisi baterai laptop dan mentransfer data, sinyal audio, dan video, semuanya melalui satu kabel.
Jika ada aksesoris lain yang ingin dihubungkan ke monitor– seperti keyboard dan mouse, webcam, headset atau mengisi baterai ponsel – pastikan Anda memilih monitor yang memiliki beberapa port USB. Monitor Dell biasanya menyediakan empat port USB sehingga Anda bisa menghubungkan monitor ke lebih banyak perangkat.
Efisiensi Energi
Seperti peralatan rumah lainnya, efisiensi energi juga penting. Monitor yang memiliki sertifikasi konsumsi daya rendah seperti Energy Star atau EPEAT bisa menghemat tagihan utilitas tahunan hingga USD 52 atau setara dengan IDR 754,000 2 . Monitor canggih juga menawarkan berbagai fitur yang dapat mengurangi konsumsi daya dengan mematikan monitor atau sleep mode setelah tidak aktif beberapa saat.
Warna
Cakupan, akurasi, dan kalibrasi warna adalah faktor-faktor penting yang harusdipertimbangkan saat membeli monitor untuk pekerjaan di bidang kreatif, seperti fotografi dan videografi. Untuk pekerjaan yang mengutamakan warna, pilihlah monitor yang tidak hanya menyediakan gamut warna yang lebih luas tetapi juga akurasi warna yang sebenarnya.
Ada beragam cakupan warna seperti sRGB, Adobe RGB, dan DCI-P3. Dengan cakupan warna terluas, DCI-P3 bisa menampilkan warna yang lebih banyak dan gambar yang lebih kaya. Untuk para profesional yang menginginkan kinerja warna optimal, memilih monitor dengan cakupan DCI-P3 lebih dari 95% dengan kalibrasi pabrikan dapat membantu pekerjaan yang mengutamakan warna.
Bagi profesional yang membutuhkan kinerja warna terkalibrasi, pilih monitor dengan built-in colorimeter atau monitor yang kompatibel dengan colorimeter eksternal untuk kalibrasi yang cepat dan mudah.
Kolaborasi
Monitor dengan kamera, mikrofon, dan speaker internal semakin populer seiring dengan meningkatnya frekuensi telekonferensi video. Jika pekerjaan Anda melibatkan telekonferensi video hampir sepanjang hari, carilah monitor yang menyertakan fitur-fitur kolaboratif ini agar memastikan peserta telekonferensi dapat mendengar dan melihat Anda dengan jelas. [*]