Twitter Siapkan Aturan Baru Akun Terverifikasi di 2021
JERNIH – Twitter mengumumkan rencana untuk mengubah bagaimana orang dapat mengidentifikasikan dirinya di platform media sosial itu. Twitter tengah menyiapkan proses verifikasi dan pedoman baru bagi pengguna yang mencari lencana biru kecil atau verified account mulai tahun depan.
Rencana ini dimulai dari verifikasi dan meminta saran kepada publik mengenai rancangan kebijakan verifikasi yang baru. Seperti terungkap dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/11/2020), meminta masukan publik telah menjadi bagian penting dari proses pengembangan kebijakan di Twitter untuk memastikan, bahwa sebagai layanan yang bersifat publik, aturan yang ada mencerminkan suara orang-orang yang menggunakan Twitter.
Tiga tahun lalu, Twitter menghentikan sementara program verifikasi publik setelah menerima masukan bahwa program ini membingungkan banyak orang. Satu tahun kemudian; Twitter menurunkan prioritas terhadap hal ini untuk lebih fokus dalam melindungi integritas percakapan publik, terutama saat momentum krusial, seperti Pemilu AS 2020.
Sejak itu, Twitter belum memberikan kejelasan mengenai siapa dan kapan sebuah akun dapat diverifikasi, mengapa sebuah akun dapat kehilangan verifikasinya, atau apa artinya saat sebuah akun diverifikasi.
Twitter berencana meluncurkan kembali proses verifikasi, termasuk proses permohonan verifikasi untuk publik, pada awal tahun 2021. Namun demikian, Twitter perlu memperbarui kebijakan verifikasi ini dengan bantuan publik.
Kebijakan ini akan menjadi dasar untuk perbaikan di masa mendatang dengan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan verifikasi, siapa yang berhak diverifikasi, dan kenapa beberapa akun dapat kehilangan verifikasinya – untuk memastikan proses tersebut berjalan dengan adil.
Twitter memulai proses ini dengan memperjelas beberapa jenis Notable Accounts yang layak untuk mendapatkan verifikasi. Menurut rancangan kebijakan yang baru, “Lencana terverifikasi biru pada Twitter memudahkan orang mengenali bahwa sebuah akun yang diminati publik tersebut adalah akun asli. Untuk mendapatkan lencana biru, akun Anda harus dikenali dan aktif,” ungkap Twitter.
Enam jenis akun yang sudah diidentifikasi untuk dapat diverifikasi adalah:
- Pemerintahan
- Perusahaan, merek dagang, dan organisasi
- Berita
- Dunia hiburan
- Olahraga
- Aktivis, penyelenggara, dan individu berpengaruh lainnya
Twitter juga menambahkan kriteria untuk mencabut verifikasi secara otomatis, jika akun tersebut tidak aktif atau memiliki profil tidak lengkap. Hal ini juga akan berlaku terhadap akun-akun terverifikasi yang melanggar Peraturan Twitter berulang kali.
Twitter menyadari, bahwa ada beberapa akun Twitter yang seharusnya tidak diverifikasi. “Kami akan memulai proses ini dengan mencabut verifikasi bagi akun yang sudah tidak aktif atau memiliki profil yang tidak lengkap dan berencana untuk memperluas kebijakan ini selama 2021.”
Rancangan kebijakan ini adalah langkah awal, dan Twitter akan memperluas kategori serta kriteria program verifikasi secara signifikan tahun depan.
Twitter meminta pengguna untuk melakukan survei tentang kebijakannya sebelum 8 Desember 2020. Jika pengguna lebih suka men-tweet masukan Anda, Twitter meminta Anda untuk menandai #VerificationFeedback di tweet.
Periode pemberian saran oleh publik dimulai tanggal 24 November 2020 hingga 8 Desember 2020. Selama periode tersebut, Twitter akan meninjau saran publik tentang rancangan kebijakan ini dan melatih tim agar lebih siap dengan pendekatan baru ini. Kebijakan baru yang sudah final akan diumumkan pada 17 Desember 2020. [*]