Pemerintah India memperketat pemeriksaan, hal tersebut dimaksud untuk mencegah pencucian uang.
JERNIH-Petugas bea cukai Bandara Internasional Indira Gandhi di Delhi pada Selasa, 19 April lalu menyita emas senilai lebih dari 74.000 dolar AS atau sekitar Rp1.070.780.000 dan uang tunai 38.000 dolar AS atau sekitar Rp549.860.000.
Barang-barang itu disita oleh petugas bea cukai India dari penumpang yang bepergian ke dan dari Dubai, Uni Emirat Arab. Adapun alasan penyitaan diantaranya emas tersebut tidak dideklarasikan atau mengisi formulir yang relevan sebelum keberangkatan dan saat hendak kembali ke India.
Benda-benda itu ada yang dikenakan pria itu di antaranya rantai emas yang cukup berat dikenakan di lehernya. Kemudian juga menyimpan batangan emas disakunya. Hal itu diketahui saat melintas di area kedatangan bandara.
baca juga: Gara-Gara Jemput Nasi Ganja Pilot Ini Terancam Penjara Tiga Tahun
Dilansir The National News pada 23 April, disebutkan pihak kepolisian menangkap pria tersebut dan tengah mendalami kasus tersebut.
Beberapa hari sebelumnya, 17 April 2022, seorang penumpang India yang hendak naik pesawat ke Dubai juga dicegat petugas bea cukai dimana dalam koper pria tersebut terdapat uang yang jumlahnya senilai sekitar 38.000 dolar AS atau sekitar Rp549.860.000.
Uang tersebut dalam bentuk pecahan riyal Arab Saudi dan dirham UEA. Pria India dan uang tersebut dijemput dijemput di Bandara IGI.
baca juga: Sekte Sesat Ini Pengikutnya Diminta Lakukan Tindakan Aneh
Pemerintah India telah membatasi uang tunai yang dapat dibawa dari India ke Dubai menjadi 3.000 AS atau sekitar Rp43.410.000. Hal tersebut dimaksud untuk mencegah pencucian uang.
Namun demikian tidak ada batasan berapa banyak mata uang asing yang dapat dibawa keluar dari India, uang kertas, koin, atau cek perjalanan. Masyarakat hanya cukup mengumumkannya/ mendeklarasikan dalam formulir yang harus diisi sebelum keberangkatannya. Tujuan aturan tersebut adalah untuk mengontrol jumlah emas yang dibawa ke India. (tvl)
