Bagaimana Cara Bekerja Rapid Test Virus Corona?
Jakarta – Pemerintah Indonesia mulai melakukan tes cepat, rapid test, untuk mendeteksi virus corona di berbagai tempat. Namun bagaimana test ini bekerja mendeteksi apakah seseorang Covid-19?
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona, Achmad Yurianto, mengatakan bahwa hasil negatif dari rapid test Corona tidak menjamin bahwa seseorang yang bersangkutan tak terpapar Covid-19. “Bisa saja pada pemeriksaan ini didapatkan hasil negatif pada orang yang sudah terinfeksi virus, tetapi respons serologi dan respons imun belum muncul,” katanya, kemarin.
Kemungkinan tersebut, kata dia, dapat terjadi pada infeksi yang berlangsung di bawah tujuh hari. Pemerintah berharap siapapun tetap waspada meski hasil pemeriksaannya negatif dan tidak menunjukkan gejala-gejala sakit yang mengarah Corona.
Mengutip The Guardian, Australia telah lebih dulu melakukan rapid test. Hingga 17 Maret lalu mereka sudah melakukan lebih dari 80.000 tes untuk mendeteksi Covid-19.
Bagaimana cara kerja rapid test di negara tersebut?
Sebelum masuk ke rapid test, perlu diketahui seperti apa tes untuk mendeteksi virus corona secara umum. Petugas medis akan mengambil sampel dari hidung atau dahak, atau yang sering disebut dengan tes swab, melihat kecocokan kode genetik dengan COVID-19.
Hasil tes akan dibawa ke laboratorium dan akan ditindaklanjuti dengan uji Polymerase Chain Reaction (PCR). Sebelum dimasukkan ke mesin PCR, sampel tersebut akan diekstrak material genetiknya. Teknik PCR ini digunakan untuk melihat material genetik agar virus mudah dideteksi.
Ahli Patologi dari Sullivan Nicolaides, Michael Harrison, mengatakan bahwa proses ekstraksi hingga hasil tes selesai biasanya memerlukan waktu enam jam.
Sementara Direktur Doherty Institute, Prof Sharon Lewis, menyatakan jika teknik PCR ini juga digunakan untuk virus yang menyebabkan influenza, HIV, dan Hepatitis C.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk mengetes penyakit COVID-19 sebenarnya juga dilakukan untuk tes virus lainnya. Tapi, ada satu elemen yang disebut ‘primer’ atau ‘hook’, untuk mencocokkan material genetik dengan virus corona, hanya ada di tes tersebut.
Selain tes swab, petugas medis juga akan melakukan tes darah, yang bisa mendeteksi apakah sebelumnya orang tersebut sudah terkena virus.
Berapa lama hasil tes keluar?
Di Australia, perlu waktu hingga 48 jam sejak pasien pertama kali diperiksa, membawa tes ke laboraturium hingga pasien bisa mengetahui hasil tesnya. Untuk beberapa kasus, salah satunya di negara bagian Victoria, pasien diminta menunggu 48 hingga 72 jam untuk mengetahui hasil tes.
Bagaimana dengan tes virus corona yang hanya dalam hitungan menit?
Dr. Gaetan Burgio dari John Curtis School of Medical Research, Australian National University, mengatakan, seberapa cepat sebuah tes virus bergantung pada teknologi yang digunakan, ketersediaan reagen, jumlah petugas, dan protokol yang digunakan untuk tes.
Tapi, dia berpendapat kecepatan sangat penting ketika dilanda pandemik. Jika hasil tes keluar lebih cepat, pasien bisa segera diisolasi atau dikarantina.
Para ahli menilai ada kemungkinan hasil tes yang dilakukan dalam belasan menit kurang akurat dibandingkan dengan tes PCR di laboratorium. Selain melihat virus, tes PCR juga dilakukan untuk melihat antibodi.