Crispy

Setiap 15 Detik, Satu Tewas Akibat Covid-19

  • Lebih 100 juta penduduk Amerika Latin tinggal di permukiman kumuh.
  • Tidak ada work from home (WFH) di Amerika Latin, karena kebanyakan orang bekerja di sektor informal.
  • Penduduk dihadapkan pada pilihan; terjangkit Covid-19 atau mati kelaparan.

New York — Covid-19, penyakit yang disebabkan virus korona, membunuh 247 orang per jam, atau satu orang setiap 15 detik.

Perhitungan kantor berita Reuters menyebutkan hampia 5.900 orang meninggal di seluruh dunia setiap 24 jam. Perhitungan ini berdasarkan data dua pekan terakhir.

AS dan Amerika Latin menjadi episenter baru pandemi Covid-19, dan keduanya mati-matian menghentikan penyebaran virus di kalangan penduduk.

Virus korona mencapai Amerika Latin, benua dengan 640 juta penduduk lebih lambat dibanding bagian dunia lain. Namun, kemiskinan dan luasnya permukiman kumuh di negara-negara Amerika Latin membuat perkembangan Covid-19 sedemikian cepat sejak kasus pertama ditemukan.

Data Program Pemukiman Manusia PBB menunjukan lebih 100 juta orang di Amerika Latin tinggal di kawasan kumuh. Sebagian besar pemukim bekerja di sektor informal, dengan sedikit jaring pengaman sosial.

Penduduk nyaris tidak bisa bekerja di rumah, atau berhenti bekerja, selama pandemi. Mereka harus bekerja dan terjangkit Covid-19, atau mati kelaparan.

AS adalah salah satu negara terkaya di dunia dengan 330 juta penduduk, dan paling terpukul pandemi.

Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS, mengatakan semua negara dengan kasus tertinggi harus mempertimbangkan kembali menerapkan lockdown, dan menurunkan jumlah kasus baru.

Ia juga mengatakan perang melawan virus korona masih jauh dari usai, karena negara-negara yang semula melaporkan penurunan kasus ternyata kebanjiran kasus baru.

Australia, Hong Kong, Jepang, Bolivia, Sudah, Ethiopia, Bulgaria, Belgia, Uzbekistan, dan Israel mengalami peningkatan kasus.

Back to top button