BPOM Beri Sanksi Merk Kosmetik Ini

BPOM memberi sanksi administratif kepada pelaku berupa penghentian sementara kegiatan pengadaan, distribusi, dan promosi kosmetik terkait dana mencabut izin edar kosmetik GODDESSKIN serta melakukan investigasi dan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan kemungkinan penegakan hukum.
JERNIH-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) membatalkan nomor izin edar empat produk kosmetik karena yang ditemukan melakukan relabelling.
Tindakan BPOM tersebut sebagai tindak lanjut adanya laporan kasus relabelling atau pelabelan ulang kosmetik yang terdapat pada empat produk skincare dimana diproduksi tidak sesuai dengan data notifikasi.
Kepala BPOM RI Taruna Ikrar menyebut jika tindakan tersebut jelas melanggar aturan BPOM Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika dan Peraturan BPOM Nomor 18 Tahun 2024 tentang Penandaan, Promosi, dan Iklan Kosmetik.
“Mengedarkan kosmetik yang tidak sesuai dengan data notifikasi berpotensi membahayakan kesehatan karena menimbulkan risiko penurunan mutu yang mempengaruhi keamanan produk,” kata Taruna menyebut pelanggaran relabelling tersebut, beberapa hari lalu.
Tindakan relabelling kosmetik juga melanggar Peraturan BPOM Nomor 21 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika serta Peraturan BPOM Nomor 25 Tahun 2019 terkait Pedoman Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik sebagaimana diubah dengan Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2020.
BPOM melihat temuan tersebut sebagai pelanggaran berulang dan termasuk kritis, berisiko menurunkan kualitas dan keamanan produk kosmetik. Taruna menekankan modus semacam ini juga berpotensi membahayakan kesehatan konsumen.
Taruna menyebut pihaknya telah memberi sanksi administratif kepada pelaku berupa penghentian sementara kegiatan pengadaan, distribusi, dan promosi kosmetik terkait. Pihaknya juga mencabut izin edar kosmetik GODDESSKIN dan melakukan investigasi dan penelusuran lebih lanjut untuk memastikan kemungkinan penegakan hukum.
“Apabila ditemukan bukti yang mengarah pada tindakan pidana, maka akan dilakukan proses penyidikan (pro justitia) dengan tetap mengedepankan azas praduga tidak bersalah,”.
Berikut daftar kosmetik yang dinilai melakukan pelabelan ulang kosmetik yang ditemukan BPOM:
GODDESSKIN (Stretchmark NA18200101758)
GODDESSKIN Night Acne Gel NA18200101853
GODDESSKIN Bust Cream NA18200101753
GODDESSKIN Hair Treatment Serum NA18201000560. (tvl)