Ini Daftar Mie Instan RI yang Tersandung Masalah di Negara Lain
Negara tersebut menghentikan peredaran mie instan produk Indonesia dengan alasan dalam mie tersebut ditemukan etilen oksida yang dinilai berbahaya karena menjadi pemicu kanker.
JERNIH-Beberapa kali mie instan produk Indonesia terkena masalah di luar negeri. Yang terakhir diberitakan bahwa Taiwan menghentikan peredaran mie instan produk Indonesia dengan alasan dalam mie tersebut ditemukan etilen oksida yang dinilai berbahaya karena menjadi pemicu kanker.
Taiwan menyatakan dalam inspeksi yang dilakukan, ditemukan etilen oksida yang kadarnya melebihi batas dalam produk mi instan tersebut.
Berikut beberapa produk mie instan yang harus ditarik dari peredaran karena ditemukan mengandung zat berbahaya, sebagaimana dilansir haibunda.com.
baca juga: Ini Alasan KTP Warga DKI yang Tak Tinggal di Jakarta Harus Dihapus
Mie Sedaap Soto
Badan Pangan Singapura (SFA) pada Oktober 2022 lalu mengeluarkan perintah untuk menarik produk Mie Sedaap Soto dari pasaran setelah dalam mie dengan merk tersebut ditemukan mengandung etilen oksida.
Selanjutnya SFA akan melanjutkan pengujian peraturan produk mie instan Mie Sedaap lainnya dan bekerja dengan importir dan otoritas Indonesia untuk menyelidiki dan menemukan penyebab kontaminasi etilen oksida.
Mie Sedaap Soto ditarik dari peredaran yakni dengan kedaluwarsa 11 Desember 2022.
Mie Sedaap Curry
SFA juga menarik Mie Sedaap Curry asal Indonesia dengan alasan sama yaitu dalam mie tersebut dinyatakan mengandung etilen oksida. Mie jenis ini ditarik dari peredaran kedaluwarsa pada Februari 2023.
Mie Sedap Korean Spicy
Sebelumnnya SFA telah menarik dua varian Mie Sedaap lainnya, yakni Korean Spicy Soup dan Korean Spicy Chicken dengan alasan karena mengandung pestisida. Pelaksanaan penarikan mie Sedaap Korean Spicy Soup berlaku untuk produk dengan masa kedaluwarsa 17 Maret 2023. Sementara, penarikan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken berlaku untuk produk dengan masa kedaluwarsa 21 Mei 2023.
Penarikan Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken juga terjadi di Hong Kong menyusul temuan kandungan pestisida dan etilen oksida. Temuan tersebut diungkapkan oleh Center for Foods Safety (CFS) Hong Kong pada September 2022.
CFS adalah Departemen Makanan dan Kebersihan Lingkungan Hong Kong (sejenis BPOM) yang telah menerbitkan instruksi kepada pihak yang bersangkutan untuk menghentikan penjualan dan menarik produk yang terkontaminasi tersebut dari pasar.
“CFS mengumpulkan sampel produk dari supermarket di Lok Fu untuk diuji di bawah Program Pengawasan Makanan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sampel mi, kemasan bumbu, dan kemasan bubuk cabai produk mengandung pestisida dan etilen oksida,” tulis pernyataan resmi CFS.
Indomie Rasa Ayam Spesial
berdasarkan hasil pemeriksaan CFS, Indomie Rasa Ayam Spesial dinyatakan dilarang edar di Taiwan dengan temuan Mi instan ini terbukti mengandung etilen oksida dengan jumlah melampaui batas.
Dari hasil pengujian paket bumbu mi instan tersebut ditemukan etilen oksida sehingga Kemenkes Taiwan meminta para pengecer menarik produk mi instan tersebut dari toko-tokonya. (tvl)