Jakarta – Banyak mitos yang muncul terkait wabah pandemi virus corona (Covid-19). Beberapa hal dianggap benar di tengah masyarakat ternyata belum tentu benar.
Mitos yang muncul dari mulai soal air mineral ajaib hingga manfaat lemon yang bisa mencegah terpapar virus mematikan itu. Ahli Gizi dari KALCare Sakinah, S.Gz mengungkapkan sejumlah mitos dan fakta soal pencegahan Covid-19. Yuk kita cek beberapa mitos itu, agar kita tidak tertipu dengan informasi yang tak benar.
1. Mitos: Lemon dapat mencegah Covid-19.
Fakta: Tidak ada bukti spesifik yang menjelaskan bahwa lemon dapat mencegah Covid-19.
“Namun umumnya, WHO tetap merekomendasikan untuk mengonsumsi buah dan sayur yang cukup sebagai bagian diet yang sehat,” tambahnya.
2. Mitos: Mengonsumsi suplemen mineral ajaib atau MMS dapat menghilangkan virus corona.
Fakta: MMS diklaim mengandung klor-dioksida, sebuah zat pemutih dapat membunuh sel kanker dan corona.
“Namun hal ini sudah dibantah oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA). Meminum MMS membahayakan kesehatan dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan gejala dehidrasi parah,” ungkap Sakinah.
3. Mitos: Mengonsumsi mangga bisa menyembuhkan Covid-19 karena asam di dalam buah mangga membunuh virus corona.
Fakta: Tidak ada bukti spesifik yang menjelaskan bahwa mangga dapat membunuh Covid-19.
“Namun, WHO tetap merekomendasikan untuk mengonsumsi buah dan sayur yang cukup sebagai bagian diet yang sehat,” paparnya.
4. Mitos: Mengonsumsi makan beku dan es krim menyebabkan terinfeksi virus corona.
Fakta: Tidak ada bukti spesifik yang menjelaskah bahwa makanan beku dan es krim yang diolah secara higienis dapat menyebabkan terinfeksi virus corona.
5. Mitos: Makan durian bisa melindungi dari Covid-19.
Fakta: Tidak ada bukti spesifik yang menjelaskan bahwa durian dapat melindungi dari Covid-19.
“Namun umumnya, WHO tetap merekomendasikan untuk mengonsumsi buah dan sayur yang cukup sebagai bagian diet yang sehat,” katana.
6. Mitos: Makan ayam bisa menyebabkan terinfeksi virus corona.
Fakta: Aman untuk mengonsumsi ayam yang diolah secara higienis dan dimasak hingga matang, dan juga tidak menyebabkan terinfeksi virus corona.
