Oikos

Orang Bergolongan Darah Ini Berisiko Lebih Tinggi Terkena Covid-19

Jakarta – Para ilmuwan dan peneliti terus mempelajari lebih lanjut tentang corona virus baru yang telah mendatangkan malapetaka di seluruh dunia. Virus yang sangat menular ini telah memberikan tekanan besar pada sistem perawatan kesehatan karena semakin banyak kasus positif dilaporkan setiap hari.

Para peneliti medis menemukan informasi baru tentang virus setiap hari dalam upaya untuk memahami lebih lanjut tentang patogen. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Sains dan Teknologi Selatan di Tiongkok mengklaim bahwa ada hubungan antara golongan darah Anda dan risiko lebih tinggi tertular virus SARS-CoV-2. Seperti dikutip dari TimesofIndia, walaupun laporan tersebut belum ditinjau oleh peneliti lainnya, temuannya ini cukup mengejutkan.

Penelitian ini mengakses hubungan potensial antara golongan darah dan kemungkinan sakit dari Covid-19. Para peneliti mempelajari distribusi golongan darah dari 2.173 pasien dengan Covid-19 yang dikonfirmasi dan dirawat di salah satu dari tiga rumah sakit di Wuhan, Cina dan Shenzhen. Distribusi golongan darah pasien kemudian dibandingkan dengan kelompok populasi umum 3.694 orang yang tinggal di Wuhan.

Para peneliti menemukan bahwa golongan darah A dikaitkan dengan risiko lebih tinggi memerlukan rawat inap Covid-19 dibandingkan dengan golongan darah non-A. Selain itu, proporsi orang dengan golongan darah O secara signifikan lebih rendah pada pasien Covid-19 dibandingkan dengan kelompok darah non-O.

Menurut para peneliti, antibodi tertentu yang terdapat dalam golongan darah yang berbeda mungkin bertanggung jawab atas perbedaan risiko dari coronavirus baru. Mereka lebih lanjut menyatakan bahwa usia dan jenis kelamin tampaknya tidak memiliki banyak dampak pada distribusi ini.

Sesuai penelitian, 37 persen pasien Covid-19 memiliki golongan darah A bila dibandingkan dengan 26 persen kasus positif Covid-19 dengan golongan darah O

Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review yang berarti bahwa peneliti dan pakar lain belum memiliki kesempatan untuk mempelajari metode temuan dan mengevaluasi hal yang sama.

Akibatnya, informasi ini perlu diambil dengan sejumput garam karena penyelidikan lebih lanjut perlu dilakukan untuk memahami hubungan antara golongan darah A-B-O dan kerentanan Covid-19.

Inilah sebabnya mengapa tidak perlu panik atas temuan ini karena ada sedikit bukti untuk mendukung klaim ini dan penelitian ilmiah lebih lanjut diperlukan. Pada akhirnya, kita semua perlu terus berlatih menjaga jarak sosial, menjaga kebersihan pribadi kita dan mengikuti pedoman pemerintah untuk memerangi penyakit yang sangat menular ini. [*]

Back to top button