Oikos

Pasien Covid-19 Harus Hindari Makanan Ini

JERNIH – ‘We are what we eat’ itu kata pepatah yang berlaku juga saat pandemi Covid-19 ini. Jika seseorang ingin sehat tentu harus memperhatikan asupan makanannya apalagi terkena Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan ketika seseorang sakit mereka harus makan makanan yang kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin D dan C dan seng untuk pemulihan yang cepat. Makan makanan yang kaya nutrisi khusus ini bahkan penting jika Anda terjangkit infeksi Covid-19.

Untuk pemulihan lebih cepat saat Anda terinfeksi Covid-19, berikut daftar makanan yang harus dihindari. Makanan ini meningkatkan peradangan dan mengganggu proses penyembuhan.

1. Makanan kemasan olahan

Jika Anda tertular infeksi Covid-19, makanan tinggi natrium, penuh aditif, tambahan gula, dan pengawet adalah hal terakhir yang harus Anda raih. Semua makanan ini diketahui menyebabkan peradangan, yang dapat mengganggu proses penyembuhan.

Peradangan yang tinggi juga meningkatkan beban pada sistem kekebalan, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit dan penyakit. Seseorang tidak boleh makan keripik kentang dan makanan kemasan serupa lainnya yang mengandung banyak natrium.

2. Daging merah

Daging merah tidak boleh sering dikonsumsi, baik Anda menderita COVID-19 atau tidak. Ini kaya akan lemak jenuh, yang sekali lagi meningkatkan peradangan. Sebagai gantinya, tambahkan makanan yang memiliki lemak tak jenuh tunggal. Alpukat, minyak zaitun dan ikan yang kaya asam lemak omega 3 seperti salmon kaya akan lemak tak jenuh tunggal. Untuk protein, daripada ikan, pilih protein nabati seperti kacang-kacangan dan lentil.

3. Makanan yang digoreng

Makanan yang digoreng tinggi lemak dan sering dikonsumsi secara berlebihan. Makanan ini dapat mendatangkan malapetaka dalam tubuh Anda sehingga menambah beban pada sistem kekebalan yang sudah terisi. Makanan yang digoreng berdampak negatif pada mikrobioma usus Anda dan menekan fungsi kekebalan. Makanan ini juga meningkatkan kolesterol jahat, yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular.

4. Minuman manis

Gula yang ditambahkan menyebabkan peradangan pada tubuh. Saat mengikuti diet anti-inflamasi, minuman manis harus dihindari. Katakan tidak pada minuman berkarbonasi dan soda untuk membantu tubuh Anda sembuh.

5. Makanan pedas

Disarankan untuk menghindari makanan pedas saat sedang pilek, batuk atau flu. Ini karena makanan pedas mengiritasi tenggorokan dan membuat Anda semakin batuk. Jika Anda mengalami hidung tersumbat, minumlah sup dan minuman panas untuk membersihkan sinus. Pilih minuman yang lebih ringan. [*]

Back to top button