Jika menggunakan aturan pajak pertambahan nilai saja, setidaknya 10 persen dari pendapatan itu kudu disetorkan ke kas negara sebanyak Rp 720 miliar per tahun. Sebab menurut dia, dari produk MS Glow milik Shandy Purnamasari, istri dari Gilang saja, ada keuntungan yang digembar-gemborkan mencapai Rp 600 miliar perbulan.
JERNIH-Anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani, membuktikan ucapan bosnya yang senang melihat orang kaya di negeri ini pamer kekayaan di media sosial. Setidaknya, ini mempermudah Direktorat Jenderal Pajak yang merupakan bagian dari Kementerian Keuangan dalam mengejar potensi pajak dari orang kaya tersebut.
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo bilang, potensi perimaan pajak dari crazy rich Malan yakni, Gilang Widya Pramana yang ngetop dengan nama Juragan 99, sangat besar. Melalui akun Twitter pribadi miliknya, dia menyebut kalau omzet yang diraup sang juragan mencapai Rp 7,2 triliun tiap tahunnya.
Jika menggunakan aturan pajak pertambahan nilai saja, setidaknya 10 persen dari pendapatan itu kudu disetorkan ke kas negara sebanyak Rp 720 miliar per tahun. Sebab menurut dia, dari produk MS Glow milik Shandy Purnamasari, istri dari Gilang saja, ada keuntungan yang digembar-gemborkan mencapai Rp 600 miliar perbulan.
“Wow gurih nih @DitjenPajakRI. Setahun omzet Rp7,2 triliun,” tulis Yustinus dalam akun Twitter @prastow, Kamis (24/3).
“Tinggal cocokin ke SPT PPN dan SPT PPh,” ujarnya melanjutkan.
Seirama dengan juragannya, Yustinus mengaku senang banyak orang kaya pamer harta di media sosial. Masih senada dengan Sri Mulyani, tentu malah bikin mudah pemerintah memungut pajak.
“Semoga banyak yang pamer kayak gini nih,” kata Yustinus.[]
