Aturan itu cukup ketat karena satu ban saja diketahui mengenai marka garis jalur khusus sepeda maka tilang yang berisi jumlah denda yang harus dibayar akan datang ke rumah.
JERNIH-Sejak 27 Juni tahun lalu, Transport for London (TFL), badan otoritas lalu lintas di London telah menetapkan aturan baru denda hingga 160pound sterling atau sekitar Rp 2,9 juta bagi pengendara yang ketahuan berkendara di jalur khusus sepeda. TFL menggunakan kamera CCTV di seluruh jalanan Kota London untuk memantau pelanggaran.
Aturan itu cukup ketat karena satu ban saja diketahui mengenai marka garis jalur khusus sepeda maka tilang yang berisi jumlah denda yang harus dibayar akan datang ke rumah.
Selain larangan berkendara di jalur sepeda, TLF juga melarang pengemudi parkir di jalur sepeda, bahkan bila hanya satu ban saja mengenai marka garis jalur tersebut. Namun, TFL memastikan pihaknya akan memberi surat peringatan terlebih dahulu kepada para pengemudi yang tertangkap melanggar.
Dengan penerapan aturan baru tersebut, TFL berharap warga kota dan badan otoritas lalu lintas kota lainnya untuk ikut menerapkan aturan tersebut.
TFL juga berharap dengan adanya aturan tersebut para pesepeda merasa nyaman bisa bersepeda di jalanan mana pun di Kota London. Terlebih saat ini jumlah pesepeda meningkat sejak pandemi, dan jumlah kecelakaan sepeda di kota naik hingga 40 persen per 2020.
“Aturan baru ini diharapkan dapat melindungi jalur khusus pesepeda yang telah disediakan agar lebih menarik bagi masyarakat untuk mengelilingi Kota London menggunakan sepeda,”.
Namun sejumlah warga menyatakan ketidaksetujuannya dan marah atas keputusan tersebut. Mereka mempertanyakan bagaimana jika ada kebutuhan mendesak seperti ambulans yang terpaksa harus berada di jalur khusus sepeda? Mereka berpendapat justru pesepeda lah yang seharusnya didenda jika berkendara di luar jalur khususnya.
Sebelumnya, peraturan serupa sudah pernah diaplikasikan, yakni larangan berkendara di jalur khusus bus kota. (tvl)
