Politeia

Polisi Izinkan Penusuk Wiranto Bertemu Anaknya

JAKARTA – Insiden penusukan yang dialami mantan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto, saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Kamis (10/10/2019) lalu, terus didalami kepolisian.

Meski begitu, polisi tak menghilangkan sisi kemanusian terhadap pelaku, Syahrial Alamsyah (SA) alias Abu Rara untuk bertemu anaknya, RA (14 thn).

“Selama anak ini berada dalam program, apakah boleh ditengok atau tidak. Tentunya boleh, dengan persyaratan nanti setelah (psikis) orang tuanya cukup kondusif,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra di Jakarta, Jumat (25/10/2019).

RA, putri Abu Rara kini menjalani program deradikalisasi karena diduga terpapar oleh paham radikal negatif. Sebab dari keterangan yang ada Abu Rara sempat memerintahkan putrinya menyerang anggota kepolisian dengan pisau, saat dirinya menyerang Wiranto.

Oleh sebab itu, pertemuan Abu Rara dengan putrinya, bakal melihat psikis keduanya. Apakah RA siap menerima kunjungan sang ayah atau tidak.

“Pada prinsipnya boleh, namun demikian kita lihat perkembangan selanjutnya. Yang jelas dalam rangka pemenuhan hak-hak anak dari orang tuanya pasti akan kita fasilitasi,” jelas Asep.

Dari hasil pemeriksaan, Abu Rara bersama istrinya diduga kuat melakukan aksi teror. Bahkan anggota JAD Bekasi tersebut telah merencanakannya jauh hari sebelumnya.

Akibat peristiwa di Alun-alun Menes itu membuat Wiranto luka pada bagian perut. Sementara Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto luka di bagian punggung.

Dalam membongkar jaringan kelompok teroris itu, Densus 88 Antiteror sempat menggeledah rumah kontrakan tersangka terorisme berinisial NAS di Tambun, Bekasi yang ternyata masih satu jaringan dengan Abu Rara.

Alhasil, Antiteror menemukan buku panduan jihad, Dabiq buku ISIS, buku al-Khilafah, dan buku ‘Tiada Khilafah Tanpa Tauhid dan Jihad’. “Tersangka merupakan bagian dari Khilafatul Muslimin,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Candra Kusuma.

Usut punya usut ternyata NAS bersama kelompok Fazri Pahlawan (Abu Zee), yang merupakan pimpinan JAD Bekasi telah berbaiat kepada pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi.

Namun Abu Zee lebih dulu ditangkap pada 23 September 2019. “(NAS) pernah membahas tentang khilafah bersama dengan kelompok Abu Zee,” imbuhnya.

Dari keterangan polisi, Abu Rara dan Abu Zee pernah sekali bertemu. Bahkan sempat berkomunikasi lewat media sosial.

Back to top button