Sebanyak 60 Persen Penduduk DKI Mudik, Patroli Polisi Ditingkatkan
Personel gabungan TNI-Polri bersama pemerintah daerah dari unsur Satpol PP dan Dinas Perhubungan diturunkan dalam patroli skala besar yang akan dilaksanakan secara rutin.
JERNIH-Lebih dari 60 persen masyarakat DKI Jakarta telah meninggalkan ibukota untuk melaksanakan mudik Lebaran 2022. Untuk itu polisi meningkatkan pengamanan terutama di pemukiman-pemukiman yang ditinggalkan penghuninya.
Personel patroli gabungan TNI-Polri dan pemerintah daerah telah diperintahkan untuk melakukan patroli di pemukiman penduduk untuk memberikan rasa aman dan mencegah berbagai jenis kejahatan saat Idul Fitri 1443 Hijriah, terlebih di pemukiman yang ditinggal balik ke kampung halaman.
“Tunjukkan kepada masyarakat bahwa kita hadir, bahwa kita ada di tengah masyarakat yang sedang merayakan hari kemenangan,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Jakarta.
Personel gabungan TNI-Polri bersama pemerintah daerah dari unsur Satpol PP dan Dinas Perhubungan diturunkan dalam patroli skala besar yang akan dilaksanakan secara rutin.
baca juga: Kapolri Ucapkan Selamat Idul Fitri pada Masyarakat Indonesia
“Patroli gabungan tersebut juga akan dilaksanakan oleh jajaran Polres dan Polsek yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya,” katanya.
Pelaksanaan patroli gabungan tersebut selain ditugaskan mencegah tindak kejahatan juga harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
“Marilah kita sebagai penjaga, pelayan pelindung masyarakat untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat Jakarta khususnya yang sedang mudik maupun masyarakat Jakarta yang masih merayakan Idul Fitri di Ibu Kota,” kata Irjen Fadil lebih lanjut.
Nantinya para petugas patroli diminta untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang melaksanakan pengamanan lingkungan, seperti satuan pengamanan, hansip, karang taruna, remaja masjid, atau ormas yang sukarela melaksanakan pengamanan.
baca juga: Ini Sebelas Titik Rawan di Jalur Pantai Selatan yang Harus Diwaspadai Pemudik
Sementera Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pasukan gabungan akan dikerahkan di sejumlah wilayah, seperti di Harmoni, kawasan Monas, Sudirman-Thamrin dan wilayah Senayan, GBK.
Menurut Hengki agenda takbir keliling juga dilarang. Hal tersebut merupakan bagian dari operasi ketupat di Hari Raya Idul Fitri 2022 untuk bersinergi mengimbau masyarakat tidak melakukan takbir keliling dan konvoi hingga pesta petasan.
“Ini sesuai surat edaran Menteri Agama Nomor 8 Tahun 2012. Kemudian juga di tahun baru tidak ada konvoi kendaraan dan sebagainya termasuk himbauan untuk tidak membunyikan petasan,” kata lulusan AKPOL 1996 ini. (tvl)