Sopir Bus ini Kedapatan Positif Gunakan Sabu

Pengemudi yang berinisial ARM (23) itu merupakan pengemudi transportasi Lebaran 2024 atau Idulfitri 1445 Hijriah.
JERNIH-Seorang supir bus rute Medan-Jambi kedapatan positif pengguna narkotika jenis sabu. Hal tersebut diketahui dari hasil tes urine yang dilakukan terhadap pengemudi bus di Terminasl Amplas, Medan.
“Hasil tes urine hari ini, sebanyak 40 pengemudi di Terminal Amplas, Medan, 39 orang dinyatakan negatif, satu orang sopir warga Padangsidimpuan positif sabu,” kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, pada Minggu (7/4/2024).
Pengemudi yang berinisial ARM (23) itu merupakan pengemudi transportasi Lebaran 2024 atau Idulfitri 1445 Hijriah.
Dijelaskan oleh Hadi bahwa pengemudi bus angkutan perusahaan R itu dengan jurusan Medan ke Jambi tersebut kemudian digantikan dengan sopir yang lainnya.
“Kemudian ARM diserahkan ke Ditresnarkoba Polda Sumut untuk dilakukan pendalaman dan pengembangan terhadap pembelian narkoba tersebut,”.
Seluruh pengemudi, kata Hadi lebih lanjut, dilarang menggunakan alkohol dan obat-obatan berbahaya karena beresiko akan keselamatan penumpang dan pengguna jalan lain.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat penggunaan minuman dan obat-obatan terlarang, pihaknya melakukan tes urine ini dilakukan secara berkala kepada awak angkatan udara, laut dan darat dalam rangka Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Toba 2024.
Sebelumnya dalam pelaksanaan operasi Ketupat Toba 2024, Polda Sumut telah melakukan tes urine kepada 50 awak angkutan transportasi darat dan mendapat hasil negatif atau bebas narkoba. Hasil pemeriksaan tes urine sopir dan kernet bus di Terminal AKAP/AKDP Amplas dinyatakan negatif.
Selanjutnya Hadi mengimbau para sopir untuk mengutamakan keselamatan di jalan, termasuk tidak ugal-ugalan dalam menjalankan kendaraannya karena sangat membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain.
“Kami akan menindak tegas bagi para pengemudi yang mengendarai kendaraan yang dapat menimbulkan risiko kecelakaan,”. (tvl)