Ada Sayembara Tangkap Putin Hadiahnya 14 Miliar
Tindakan itu didorong rasa kecewanya atas keputusan Putin yang memerintahkan melakukan invasi militer Rusia ke Ukraina.
JERNIH-sebuah sayembara dengan hadiah sebesar 1 juta dolar AS atau setara Rp14,3 miliar dijanjikan kepada perwira militer yang bisa menangkap Presiden Rusia Vladimir Putin.
Sayembara itu diadakan oleh seorang pengusaha Rusia, Alex Konanykhin. Adapun alasan diadakannya sayembara itu dengan alasan Rusia terus melanjutkan invasi ke Ukraina.
“Saya berjanji membayar 1.000.000 dolar SAS kepada petugas yang, sesuai dengan tugas konstitusional mereka, menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional,” tulis Konanykhin di LinkedIn, dilansir Jerussalem Post, pada Kamis (3/3/2022).
Ia juga menyampaikan rasa kecewanya atas keputusan Putin yang memerintahkan melakukan invasi militer Rusia ke Ukraina.
“Putin bukan presiden Rusia karena ia berkuasa sebagai hasil dari operasi khusus meledakkan gedung-gedung apartemen di Rusia, kemudian melanggar Konstitusi dengan menghilangkan pemilihan umum yang bebas dan membunuh lawan-lawannya,” katanya.
Alex Konanykhin menambahkan ia berniat menahan serangan Orda Putin. Kata Orda dalam bahasa Rusia berarti ‘gerombolan, geng pemangsa dan penjahat’.
“Sebagai seorang etnis Rusia dan warga negara Rusia, saya melihatnya sebagai kewajiban moral saya untuk memfasilitasi denazifikasi Rusia. Saya akan melanjutkan bantuan saya ke Ukraina dalam upaya heroiknya untuk menahan serangan gencar Orda Putin.”
Dalam unggahannya di media sosial, alex menyertakan foto Putin disertai kalimat: “Dicari: Mati atau hidup. Vladimir Putin untuk pembunuhan massal.”
Saat ini uanggahan pengusaha Rusia di Linkedln telah hilang.
Keputusan putin memerintahkan militernya melakukan invasi ke Ukraina menimbulkan kekecewaan dan kemarahan baik dari dalam negeri Rusia. Dari dalam negeri Rusia ditandai dengan banyaknya aksi unjukrasa menentang invasi tersebut.
Sementara dari luar negeri ditandai dengan berbagai sanksi terhadap Rusia mulai dari dikeluarkannya Rusia dari pertandingan Sepakbola Piala Dunia hingga penolakan pesawat terbang Rusia melintas wilayah negara-negara Eropa. (tvl)