Menurut ayahnya vaksin Covid-19 masih dalam tahap percobaan dan bisa berbahaya untuk kesehatan reproduksi.
JERNIH-Seorang bocah di Belanda menuntut ke pengadilan orangtuanya karena dilarang ikut vaksinasi yang tengah digalakkan pemerintah Belanda.
Bocah berusia 12 tahun tersebut dikabarkan memenangkan tuntutannya terhadap ayahnya. Sebelumnya ayahnya melarangnya ikut menjalani vaksinasi Covid-19.
Saat ini pemerintah Belanda telah menjalankan vaksinasi untuk anak-anank. Saat ini pemerintah menargetkan kelompok anak usia 12 hingga 17 tahun, dengan syarat anak tersebut harus mendapat izin dari kedua orang tua sebelum diberikan vaksin.
Adapun alasan anak tersebut ingin menerima vaksinasi Covid-19, adalah agar bisa mengunjungi neneknya yang sekarat karena kanker. Dalam pertimbangan putusan pengadilan, disebutkan tetang kondisi nenek sang bocah yang sudah kritis.
“Sang nenek berada dalam titik terakhir hidupnya,” sebut pengadilan seperti dikutip dari BBC, pada Jumat (24/9/2021).
Ayahnya melarang anaknya ikut vaksinasi dengan alasan vaksin Covid-19 masih dalam tahap percobaan dan bisa berbahaya untuk kesehatan reproduksi. Berbeda dengan sikap ayahnya, ibu sang bocah justru memberi izin.
Hakim Bart Tromp dari Pengadilan Distrik Groningen yang memberi keputusan memenangkan tuntutan sang bocah berdalih, keinginan sang bocah lebih penting di mata pengadilan, sementara alasan ayahnya tidak bisa dibuktikan.
Menurut Hakim, anak-anak lebih ‘tahan’ terhadap infeksi, tapi tidak menutup kemungkinan ia bisa menderita long Covid atau menjadi penyebar virus. (tvl)
