POTPOURRI

Gara-Gara Penipuan Kripto Thailand Ancam Bekukan Facebook

Para penipu menggunakan berbagai taktik populer, termasuk skema penipuan investasi dan perdagangan kripto.

JERNIH-Pemerintah Thailand melalui Menteri Ekonomi Digital dan Masyarakat, Chaiwut Thanakamanusorn, mengancam menutup Facebook dengan perintah penghentian dari pengadilan dalam waktu tujuh hari jika platform tersebut tidak segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi iklan penipuan investasi dan kripto yang diduga muncul di platform tersebut.

Lebih dari 200.000 orang telah tertipu oleh iklan di Facebook yang menjanjikan skema penipuan kripto, investasi dalam bisnis palsu, dan berpura-pura menjadi lembaga pemerintah seperti Komisi Sekuritas dan Bursa.

Para penipu, jelas Chaiwat, menggunakan berbagai taktik populer, termasuk skema penipuan investasi dan perdagangan kripto.

Beberapa iklan memanfaatkan gambar selebritas dan tokoh keuangan terkenal dengan janji pengembalian harian hingga 30% untuk menarik orang-orang ke dalam skema penipuan tersebut.

Menurut Chaiwut, pihaknya telah menulis surat kepada platform yang dimiliki oleh Meta yang disebutnya gagal memfilter pengiklan.

Saat ini, kementerian sedang mengumpulkan bukti terkait iklan penipuan ini, yang jumlahnya diklaim lebih dari 5.300 iklan.

Kementerian mengingatkan konsumen untuk berhati-hati terhadap janji pengembalian tinggi dan iklan yang menggunakan gambar tokoh terkenal juga memberi peringatan tentang bagaimana skema penipuan semacam itu biasanya beroperasi. (tvl)

Back to top button