Ini Siasat yang Digunakan Kelompok Khilafatul Muslimin
Menurut BNPT, kelompok Khilafatul Muslimin menggunakan strategi taqiyyah atau berbohong atau penipuan dalam menjalankan gerakannya untuk mengubah ideologi Pancasila.
JERNIH-Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut dalam upaya membangun kepercayaan pengikutnya kelompok Khilafatul Muslimin menyebut tidak akan mengubah ideology Pancasila.
Menurut BNPT tindakan tersebut adalah strategi taqiyyah atau siasat berbohong atau penipuan dari kelompok Khilafatul Muslimin dalam menjalankan gerakannya untuk mengubah ideologi Pancasila.
“Saat ditanya masyarakat, dia menegaskan tidak akan mengubah ideologi Pancasila. Itu adalah strategi mereka, yaitu yang disebut strategi taqiyyah, adalah strategi atau siasat untuk berbohong,” kata Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Brigjen Wawan Ridwan di Polda Metro Jaya, pada Kamis (16/6/2022).
baca juga: Ini Pernyataan Kemenag Terkait Sekolah Milik Khilafatul Muslimin
Penggunaan strategi taqiyyah atau berbohong boleh dilakukan dalam kelompok Khilafatul Muslimin yang berdiri sejak 1997.
“Karena menurut syariat yang diajarkan oleh mereka, bahwa syarat itu diperbolehkan khusus untuk penganut ajaran mereka,” imbuhnya.
Menurut Brigjen Wawan, dalam pergerakannya, mereka juga memiliki struktur pemerintahan mulai dari tingkat pemerintah pusat hingga setingkat desa.
“Pergerakan Khilafatul Muslimin ini juga punya pusat pemerintahan, baik di provinsi yang saat ini pusatnya di Lampung. Kemudian juga ada beberapa kantor wilayah umul quro yang sudah ada di berbagai provinsi. Di mana struktur mulai dari amir khilafah sampai dengan tingkatan terendah yaitu sistem pemerintahan desa, sesuai dengan struktur yang dijalankan NII,”.
baca juga: Ada Menteri Pendidikan Diciduk di Mojokerto
Selama ini Polda Metro Jaya gencar melakukan penyelidikan terhadap kelompok ini dan menemukan 25 sekolah yang terafiliasi dengan Khilafatul Muslimin mulai dari setingkat SD hingga universitas.
Polda Metro Jaya juga menemukan jika sekolah-sekolah yang terafiliasi Khilafatul Muslimin tidak pernah mengajarkan Pancasila kepada murid-muridnya. Sekolah-sekolah tersebut juga tidak pernah ada bendera merah-putih.
Sedangkan dalam pembelajarannya, kelompok Khilafatul Muslimin mengajarkan para siswa untuk tidak wajib patuh kepada pemerintah namun taat kepada khalifah.
“Lembaga pendidikan ini dipimpin atau kurikulumnya diatur oleh masing-masing pimpinan pondok pesantren dan menteri pendidikan. Di mana sekolah-sekolah ini berbadis khilafah dan tidak pernah mengajarkan Pancasila dan UUD 1945,”. (tvl)