POTPOURRI

Ini Tanggapan Gojek Terkait Ancaman Gibran Bikin Aplikasi Tandingan

Gojek menyebut pihaknya memiliki ongkos kirim yang cukup kompetitif.

JERNIH-Manajemen Gojek menanggapi ancaman Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka yang hendak membangun aplikasi tandingan jika pihak Gojek tidak memperhatikan keluhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di bidang makanan dan minuman.

Chief Corporate Affairs of Gojek Nila Marita menyebut pihaknya terus mendukung pemulihan dan pemerataan ekonomi terutama di masa pandemi Covid-19. Nila bahkan menyebut jika pihak Gojek memiliki komitmen kuat untuk memajukan usaha lokal, termasuk para merchant yang 99% adalah UMKM.

“Kami memiliki Delivery Fee (ongkos kirim) yang kompetitif, memberikan manfaat tidak hanya kepada konsumen dengan ongkir terjangkau, tetapi juga mampu memberikan peluang peningkatan order bagi mitra driver dan mitra UMKM, terutama untuk pemesanan kuliner dalam jarak dekat. Prioritas kami adalah untuk dapat memberikan manfaat terbaik bagi seluruh pihak di seluruh ekosistem Gojek di seluruh daerah kami beroperasi,” kata Nila dalam pernyataan resmi menanggapi ancaman Walikota Gibran, pada Rabu (29/12/2021) lalu.

Nila juga menyebut jika pihaknya sangat terbuka menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dalam upaya mendukung kemajuan UMKM di daerah setempat termasuk perkembangan startup lokal.

“Kami juga senantiasa taat, berkoordinasi, dan bekerjasama dengan instansi pemerintah dalam menjalankan kebijakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas Nila.

Sebelumnya Walikota Gibran mengaku pernah mengingatkan Gojek terkait biaya pengiriman yang dinilai terlalu mahal dan menjadi beban UMKM di bidang makanan dan minuman di Solo.

Menurut walikota Gibran jika biaya pengiriman yang kemahalan lambat laun bisa mematikan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) terutama yang bergerak di bidang food and beverage atau makanan dan minuman (F&B).

“Kemarin saya tegur itu Gojek. Delivery fee-nya jangan kemahalan karena otomatis juga lama-lama mematikan UMKM kita terutama yang F&B. Kemarin saya tekankan seperti itu,” ujar Gibran Dalam diskusi bertajuk “Tantangan Milenial Merebut Peluang Akses Pembiayaan dalam Ekosistem UMKM dan Ekonomi Hijau” seperti dikutip dari YouTube Jasa Keuangan, Selasa (28/12/2021) lalu

Walikota Gibran bahkan mengancam akan membangun aplikasi tandingan yang akan membantu pengembangan UMKM di Solo. Untuk maksudnya itu ia berjanji tidak akan menggunakan APBD Solo. (tvl)

Back to top button