POTPOURRI

Memperkuat Diplomasi Publik Indonesia Melalui Nasi Padang

Pada 4 November lalu, nasi Padang diikutsertakan dalam Expo 2020 Dubai yang berlokasi di Wasl Plaza, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), yang diikuti 192 negara. Pada expo tersebut, nasi Padang menjadi makanan paling diminati pengunjung dengan harga 60 dirham Uni Emirat Arab.

Oleh  :  Ramadhan Dwi Saputra*

JERNIH–Indonesia merupakan negara yang memiliki aneka kekayaan sumber daya alam. Selain sumber daya mineral, Indonesia juga kaya akan rempah-rempah yang bernilai tinggi, yang diakui banyak negara.

Makanan Indonesia terkenal dengan olahan bumbunya yang khas. Ada beberapa makanan Indonesia yang memang sudah identik. Misalnya “Nasi Padang” yang memiliki ciri khas dengan cita rasa rempah yang otentik. Nasi Padang masih menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia dan mancanegara. Berdasarkan survei tahun 2017, Indonesian Food, khususnya Nasi Padang, dinominasikan sebagai makanan terbaik di dunia, disusul oleh nasi goreng di posisi kedua (Anugerah, 2019).

Nasi Padang adalah makanan khas yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Selama ini rumah makan Padang sendiri telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia dan telah diakui oleh banyak negara setelah dinominasikan sebagai makanan terenak di dunia (Lestari, 2020).

Kurang lengkap rasanya makan nasi Padang tanpa menu rendang. Rendang adalah makanan khas Sumatera Barat yang terbuat dari daging sapi dengan kuah khas yang mengandung santan dalam jumlah banyak.

Dengan rasa yang gurih, nasi Padang memiliki beberapa menu yang biasa disajikan di rumah makan Padang, antara lain olahan daging sapi yang biasa disebut “rendang”, ayam balado, ikan bakar, dan gulai ayam.

Sementara itu, salah satu yang membuat nasi Padang memiliki cita rasa yang lezat adalah penambahan kuah kari yang mengandung santan asli sebagai pengganti santan instan. Menurut masyarakat Sumatera Barat, santan asli mengeluarkan banyak minyak,  sehingga menambah cita rasa yang khas. Ada tambahan pelengkap lain di nasi Padang,  seperti daun singkong dan sambal hijau.

Kedua pelengkap itulah yang membuat rasa nasi Padang sangat nikmat. Ditambah dengan daun singkong dan sambal hijau, kemudian disiram dengan kuah kari kuning yang memiliki rasa khas sedikit asam dan kerupuk kulit yang disajikan di piring dengan kuah kari yang khas, menjadikan nasi Padang sebagai makanan yang cukup terkenal di berbagai daerah di Indonesia, bahkan luar negeri.

Pada 4 November lalu, nasi Padang diikutsertakan dalam Expo 2020 Dubai yang berlokasi di Wasl Plaza, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), yang diikuti 192 negara. Pada expo tersebut, nasi Padang menjadi makanan paling diminati pengunjung dengan harga 60 Dirham Uni Emirat Arab.

Hal ini menandakan bahwa Indonesia telah berhasil menghadirkan negaranya dengan menyajikan makanan Indonesia yang kaya akan rempah-rempah. Sementara rempah-rempah adalah milik Indonesia, tidak dimiliki negara lain. Tidak hanya memperkenalkan makanan Indonesia, namun dengan adanya pameran makanan melalui Dubai Expo 2020, dapat menjadi strategi Indonesia dalam memaksimalkan diplomasi publiknya untuk membangun citra baik negara di luar negeri.

Diplomasi publik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh aktor non-negara yang mempengaruhi dunia internasional sebagai strategi untuk membangun citra baik suatu negara. Promosi nasi Padang ke masyarakat internasional, dapat menjadi langkah awal Indonesia dalam memaksimalkan dan mempromosikan kekayaan alamnya berupa rempah-rempah karena Indonesia merupakan negara tropis dengan hasil alam melimpah yang bernilai tinggi di pasar luar negeri. Itu yang membuat Indonesia disebut sebagai “The Mother of Spice”.

Dengan disukainya nasi Padang oleh masyarakat internasional, masyarakat internasional dapat merasakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam dan rempah-rempah khas yang dapat menjadi identitas nasional suatu negara. Untuk membangun ciri dan identitas suatu negara, negara perlu menonjolkan keunggulan dan perbedaan, yang dapat menjadi ciri khas yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Saat ini nasi Padang yang merupakan makanan khas Indonesia telah menyebar ke berbagai negara antara lain Belanda, Australia, dan Singapura. Ketiga negara ini merupakan negara yang terkenal dengan sajian makanan khas Indonesia, khususnya nasi Padang.

Namun, untuk memaksimalkan dalam mempertahankan karakteristik Indonesia, diperlukan jangkauan yang lebih luas dalam mempromosikannya ke negara lain. Karena dalam mempromosikan makanan khasnya, Indonesia masih kurang. Minimnya Indonesia dalam mempromosikan keunggulan negaranya, khususnya dalam hal pangan, dapat membuat identitas Indonesia lambat dalam membangun ciri khas negaranya.

Dengan memperkenalkan keunggulan Indonesia, khususnya dalam aspek pangan, dapat memperkuat kegiatan diplomasi publik Indonesia dalam membangun citra negara yang lebih baik di dunia internasional. Dimana kegiatan diplomasi publik dapat dilakukan oleh siapa saja, terutama masyarakat internasional, yang dapat menjadi instrumen dalam memperkenalkan makanan khas Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan diplomasi publik melalui promosi pangan di luar negeri, peran state actor juga perlu berkontribusi penuh untuk mempromosikan makanan khas melalui lembaga perwakilan di luar negeri.

Indonesia membutuhkan ekspansi yang lebih luas dalam memperkenalkan makanan khas ke negara lain. Semua agar makanan Indonesia dapat dikenal oleh banyak orang dan keunggulan Indonesia yang kaya akan rempah-rempah akan dirasakan oleh banyak orang di dunia. [Modern Diplomacy]

Ramadhan Dwi Saputra, research assistant di Universitas Islam Indonesia (UII)

Back to top button