POTPOURRI

Mengapa Program Subsidi Motor Listrik Sepi Peminat?

Diperkirakan rendahnya minat memiliki kendaraan listrik disebabkan karena syarat penerima subsidi yang terlalu ketat.

JERNIH-Hingga saat ini angka penjualan kendaraan listrik masih sangat jauh dari target, karena peminat kendaraan listrik masih sepi. Padahal pemerintah telah menggelontorkan subsidi untuk motor listrik sebesar Rp 7 juta/unit.

Direktur Komersial PT Surveyor Indonesia Saifuddin Wijaya mengatakan, sampai saat ini subsidi motor listrik baru sekitar 8 ribu unit motor yang terserap, sementara pemerintah menargetkan pada tahun 2023 pembelian bisa terjual hingga 200 ribu unit.

“Delapan ribuan itu, dari target 200 ribu, jadi memang lebih jauh. Masih jauh dari target (2023)” Katanya saat ditemui di Graha Surveyor Indonesia, Jakarta, pada Selasa (14/11/2023).

Saifuddin yang juga mengelola situs SISAPIRA (sistem informasi bantuan pembelian kendaraan bermotor roda dua), mengakui sejak awal subsidi digelontorkan tidak ada dampak yang signifikan pada penjualan motor listrik baru. Bahkan sekitar bulan Agustus lalu, serapan motor listrik terbilang masih cukup rendah.

Menurut Saifuddin rendahnya minat kendaraan listrik bisa jadi disebabkan karena syarat penerima subsidi yang terlalu ketat dimana awalnya ada empat syarat, namun saat ini persyaratan lebih ringkas.
Setelah persyarat disederhanakan, menurutnya terjadi peningkatan penyerapan motor listrik. Walapun tetap ternyata dampaknta belum dapat membuat target 200 ribu motor listrik tercapai.

“Tapi kemudian direvisi aturan mainnya hanya berdasarkan KTP. NIK-nya dicocokan dengan dukcapil. Yang nggak boleh adalah seseorang ambil 2 motor dengan NIK yang sama. Itu yang sistemnya kita bangun dan akhirnya itu udah berjalan,” jelas Saifuddin.

Terjualnya motor listrik sangat bergantung pada animo masyarakat itu sendiri. Namun Saifuddin berharap bulan Desember mendatang akan terjadi ledakan pembelian meskipun belum mampu mengejar sisa target penjualan.

Dari data SISAPIRa per 14 November 2023 pukul 15.06, diketahui ada 5.978 orang yang tengah melakukan proses pendaftaran, kemudian 1.994 yang telah terverifikasi, dan 4.148 yang telah tersalurkan. Sementara untuk sisa kuotanya sendiri ini sebesar 187.880 unit. (tvl)

Back to top button