Jika uang dalam jumlah besar yang didapat dari hasil menjual sumber kehidupannya seperti lahan pertanian, maka sudah seharusnya uang tersebut dikonversi menjadi sumber penghidupan baru.
JERNIH-Tahun 2019 lalu, salah satu desa di Tuban, Jawa Timur, warganya mendadak kaya raya sebab tanah tempat mereka biasa bertani diborong PT Pertaina. Apa saja mereka beli, mulai membangun rumah, sepeda motor dan mobil mewah. Tapi kini, keadaan di sana berubah drastis hingga 180 derajat.
Lantaran uang suda mulai habis, sementara pekerjaan tak ada, mereka akhirnya menganggur bahkan mulai mengajukan tuntutan kepada PT Pertamina yang pernah menjanjikan pekerjaan kepada para warga.
Perencana Keuangan Agustina Fitria mengatakan, ketika mendapat rezeki yang tak biasa dari penghasilan sebelumnya, orang yang tak biasa memegang uang banyak akan terlena dengan euforia semata dan cenderung konsumtif hingga mengeyampingkan perencanaan keuangan.
“Kalau mendapat uang yang besar secara tiba-tiba harus dipikirkan lagi, selama itu mereka hidup dari situ atau tidak. Kalau dalam kasus (ganti rugi) tanah itu menghidupi mereka atau tidak,” katanya seperti diulas SindoNews.
Jika uang dalam jumlah besar yang didapat dari hasil menjual sumber kehidupannya seperti lahan pertanian, maka sudah seharusnya uang tersebut dikonversi menjadi sumber penghidupan baru. Misalnya, membeli rumah kemudian dikontrakkan, membeli kios di pasar kemudian disewakan, atau membangun properti jika itu daerah wisata.
“Atau kalau di desa bisa membelikan hewan ternak,” katanya.[]
