POTPOURRI

Pemerintah Thailand Ijinkan Warganya Tanam Ganja di Rumah

Dalam aturan baru yang akan diberlakukan pada 9 Juni mendatang setiap orang dapat menanam tanaman ganja di rumahnya dengan catatan telah memberitahu pemerintah daerah setempat.

JERNIH-Pada Juni mendatang, Pemerintah Thailand akan memberikan tanaman ganja gratis ke rumah tangga di seluruh negara sebagai tanda berlakunya aturan baru yang memungkinkan orang menanam ganja di rumah.

Jumlah tanaman ganja yang akan dibagikan sebanyak satu juta pohon. Namun tanaman tersebut hanya boleh digunakan untuk kepentingan medis dan tujuan pengobatan dan tidak dapat digunakan untuk tujuan komersial tanpa izin lebih lanjut.

Dilansir CNN, pertengahan bulan Mei 2022, kebijakan tersebut diumumkan melalui media sosial facebook milik Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul pada 8 Mei lalu. Dia menyatakan niatnya untuk menanam tanaman ganja seperti tanaman rumah tangga.

Kemudian pada unggahan berikutnya di Facebook pada 10 Mei, Anutin mencatat bahwa perusahaan Thailand yang terdaftar dapat menjual produk ganja yang mengandung kurang dari 0,2 tetrahydrocannabinol, atau THC, bagian dari tanaman yang bertanggung jawab untuk membuat orang mabuk.

“Ini akan memungkinkan orang dan pemerintah untuk menghasilkan lebih dari 10 miliar baht per tahun pendapatan dari ganja dan rami,” tulis Anutin.

Dalam aturan baru yang akan diberlakukan pada 9 Juni mendatang setiap orang dapat menanam tanaman ganja di rumahnya dengan catatan telah memberitahu pemerintah daerah setempat.

Thailand menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja untuk penelitian dan penggunaan medis pada 2018. Thailand juga telah melonggarkan undang-undang lokal seputar ganja. Nantinya Thailand mempromosikan ganja sebagai tanaman komersial. Sekitar sepertiga dari tenaga, menurut Bank Dunia.

Dalam catatan Bank Dunia, sepertiga penduduk Thailand kerjanya bekerja di bidang pertanian.

Seorang pengusaha ganja yang berbasis di Bangkok, Kitty Chopaka, menyebut undang-undang itu akan membuka jalan bagi orang-orang untuk menggunakan tanaman itu dalam teh atau sup obat.

“Itu masih akan dianggap kriminal jika Anda tidak memiliki resep dan Anda harus menjadi pasien dari beberapa bentuk penyakit agar ini berhasil. Hanya dengan begitu Anda dapat menanam ganja di rumah dan menggunakannya sesuka Anda.”

Kitty juga khawatir dampak pemberian pohon ganja pada masyarakat yakni muncul rokok ganja oleh pengguna narkoba untuk rekreasi menjadi hal yang umum.

“Merokok ganja akan terjadi, dan tidak mungkin (pemerintah) dapat menghentikannya,”.

Minuman Thailand dan perusahaan kosmetik tahun lalu meluncurkan produk dengan rami dan CBD, senyawa yang tidak memberikan pengguna yang tinggi, setelah penggunaannya disetujui untuk barang-barang konsumsi. (tvl)

Back to top button