POTPOURRI

Penyusup Bersenjata Berhasil Masuk Halaman Istana Windsor Tempat Ratu Rayakan Natal

Jika biasanya Ratu Elizabeth II (95) merayakan Natal di Sandringham namun tahun ini Ratu memutuskan merayakan Natal di Istana Windsor karena pandemi yang masih merajalela di Inggris

JERNIH-Polisi menangkap seorang penyusup bersenjata yang tengah bersembunyi di halaman Istana Windsor, di tempat itu Ratu Inggris Elizabeth II dan beberapa anggota keluarganya tengah merayakan Natal.

Polisi Lembah Thames menyebut pria dari Southampton berusia 19 tahun itu memiliki senjata, ia ditangkap tak lama setelah pukul 08:30 waktu setempat dan tetap dalam tahanan, kata polisi.

“Pria itu telah ditangkap atas dugaan pelanggaran di tempat yang dilindungi dan kepemilikan senjata ofensif. Dia tetap ditahan saat ini,” kata Inspektur Polisi Lembah Thames, Rebecca Mears dalam pernyataannya, pada Sabtu (25/12/2021).

Menurut pernyataan polisi, petugas dari Thames Valley dan Polisi Metropolitan, saat ditemukan di halaman istana Winsor, pria itu belum memasuki gedung mana pun. Kehadiran pria itu telah di sampikan kepada pihak keluarga istana.

“Anggota Keluarga Kerajaan telah diberitahu tentang insiden itu,” tambahnya.

Ratu Elizabeth II (95) memutuskan merayakan Natal di Istana Windsor karena pandemi yang masih merajalela di Inggris. Biasanya Ratu Elizabeth merayakan Natal di Sandringham.

Di Windsor, ia ditemani putranya, Pangeran Charles, dan istrinya Camilla, Duchess of Cornwall.

Dari Kastil Windsor, Ratu Elizabeth II menyampaikan siaran Natal tahunannya. Ia mendedikasikan sebagian besar pidatonya untuk Pangeran Philip, sang suami yang meninggal pada April lalu di usia 99 tahun.

Beberapa kali terjadi penyusupan ke dalam istana kerajaan. Aksi penyusupan paling terkenal dilakukan oleh seorang pria bernama Michael Fagan pada tahun 1982. Saat itu Fagan berusia 31 tahun. Ia memanjat dinding Istana Buckingham, merangkak melalui jendela yang terbuka dan berjalan ke kamar tidur Ratu Elizabeth II, yang sedang tidur. Untungnya, sang Ratu tidak terluka.

Peristiwa menghebohkan itu memicu pertanyaan serius tentang keamanan istana.

Back to top button