5 PUISI BELLA KHARISMA

KOSONG
aku mencermati kosong
ia tidak ada,
tapi diakui
semacam doa—
tak tahu kapan sampai,
tapi tetap terkirim
seperti dompet:
belum tentu terisi,
tapi tetap dibawa
lagaknya tawa—
bukan berarti semua lucu,
tapi dianggap lega
atau mungkin kamu:
masih ada, utuh—
tapi kuanggap luka.
***
CATATAN REDAKSIONAL
Dompet Kosong, Doa Tertunda, dan Kamu yang Masih Ada: Mengapa Puisi Bella Bikin Kita Nangis
oleh IRZI Risfandi
Puisi Kosong karya Bella Kharisma barangkali adalah contoh terbaik dari bagaimana anak zaman sekarang mampu mengemas duka dengan nada yang santai, bahkan nyaris jenaka. Puisi ini hanya terdiri dari lima bait pendek, tapi tiap baitnya seperti “pop-up notification” yang muncul dari kenangan: sederhana, tapi bikin dada berdesing. Dari “aku mencermati kosong / ia tidak ada, / tapi diakui,” kita langsung tahu: ini bukan kosong yang kosong-kosong amat. Ini kosong yang bikin nyesek dalam diam, seperti galau yang disamarkan jadi jokes receh dalam instastory.
Yang menarik dari puisi ini adalah bagaimana Bella merayakan analogi yang relatable banget: doa, dompet, tawa, dan… mantan. Atau mungkin gebetan yang nggak kunjung jadi? Siapa pun itu, ketika Bella menulis “masih ada, utuh— / tapi kuanggap luka,” seisi grup WhatsApp alumni langsung terdiam. Ini puisi yang nggak sekadar nyentuh, tapi juga menggesek pelan-pelan lapisan paling absurd dari relasi kita dengan orang lain: orangnya masih ada, tapi kita memilih untuk menganggapnya sebagai luka. Wah, ngena.
Nada centil dan usil hadir dalam pemilihan metafora sehari-hari: “seperti dompet / belum tentu terisi, / tapi tetap dibawa”—jlebb, bukan? Ini bukan gaya puisi lama yang tinggi melangit atau berkabut simbolis. Ini gaya narasi yang akrab dengan para pembaca Gen Z atau milenial muda, yang doyan mendengarkan Nadin Amizah sambil ngopi di kafe dengan kaca besar dan playlist bertajuk “sad girl hours.” Tak heran, Bella mengaku terinspirasi oleh lagu-lagu Nadin, yang memang pandai mengaburkan batas antara sendu dan indah, antara retak dan romantik.
Dalam konteks kekinian, puisi seperti Kosong menjadi penting karena ia menunjukkan bahwa puisi tak harus ribet, tapi tetap bisa menggugah. Ia jadi medium reflektif yang lembut dan bisa dibaca siapa saja, kapan saja, termasuk sambil nungguin pesanan ojol yang nyasar ke blok sebelah. Bella, dengan akun Instagramnya @poetic.bell, telah menunjukkan bahwa puisi bisa menjadi alat ekspresi sehari-hari yang tidak harus berat, tapi tetap berisi. Bahwa luka bisa dikemas dalam bait ringan tapi menohok.
Dan mungkin itulah kekuatan utama Bella Kharisma: menyisipkan emosi di sela humor, menyulap kesedihan jadi estetika yang manis. Di tengah dunia yang cepat dan ramai, puisi ini seperti ruang kosong yang justru menyisakan banyak ruang untuk merenung. Maka, jangan heran kalau setelah membaca Kosong, kamu tiba-tiba merasa penuh.
2025
JAUH ITU APA?
kata siapa
jauh berarti dekat?
semua orang
hanya menunggu
sekarat
sebelum
menyesal
di balik
terlambat
siapa bilang
“jauh lebih baik?”
mereka hanya
satu di antara
selamat—
yang
pura-pura
kuat.
***
SKRIP
kasur ini
pernah jadi ladang mimpi
sebelum beralih
jadi museum pikiran
yang sejujurnya
lebih menenangkan
langit-langit kamar
dibanding skrip pemerintahan
televisi masih menyala
tapi aku tahu
tak ada lakon
yang benar-benar penting
lambat laun
hanya mengulang
kesalahan.
***
WAYANG DALAM NEGERI
dalangnya sudah pensiun
katanya:
wayang kini bergerak sendiri
dengan skrip otomatis,
tak ada gamelan
hanya algoritma
penonton tak peduli
asal tampilan HD
dua peser cukup
untuk bertepuk
padahal ceritanya :
hutan terbakar
seekor rusa terakhir
memandang papan iklan
di sini akan dibangun
pusat uang ramah lingkungan
dan hutan itu tertawa
pelan
tak punya kuasa.
***
IBU DI SEPERTIGA MALAM
tugasku banyak,
tak ada waktu tidur—
mataku jendela
yang lupa ditutup malam
tiba-tiba ibu menelepon,
katanya kaget
aku sempat menjemputnya
di mimpi
kubilang,
“ibu, doakan aku cepat selesai saja, ya.
aku uga rindu ibu”
ia menangis,
wajahnya masih dengan mukena—
kupikir doanya
sudah terbang lebih dulu
dari napas yang ia tahan
[Semarang, Juni 2025]
BIODATA :
Bella Kharisma adalah lulusan Sarjana Farmasi yang saat ini tengah menempuh studi profesi Apoteker di salah satu kampus Islam di Semarang. Gemar menulis puisi, Bella aktif membagikan karyanya melalui Instagram @poetic.bell. Ia juga dikenal sebagai penggemar lagu-lagu Nadin Amizah, yang turut memengaruhi nuansa dalam puisinya.