Sanus

80% Warga Kabupaten Bandung Tak Lagi Gunakan Masker

Warga beranggapan lebih baik membeli beras dari pada membeli masker. Padahal kini pertumbuhan Covid-19 di Kabupaten Bandung masih tergolong tinggi.

JERNIH – Tingkat penyebaran Covid-19 termasuk varian Omicron masih tinggi di Indonesia termasuk di Kabupaten Bandung. Namun pelaksanaan protokol kesehatan seperti penggunaan masker sudah melemah. Hampir 80 persen warga di Kabupaten Bandung sudah tidak lagi mengenakan masker.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan sekitar 80 persen masyarakat yang ia temui di lapangan sudah mengabaikan penggunaan masker ketika beraktivitas di luar rumah meski pandemi Covid-19 belum usai. “Masyarakat di lapangan, hampir 80 persen tak mengenakan masker,” kata Dadang, saat menerima sejumlah pengusaha di wilayah Kabupaten Bandung di Rumah Dinas Bupati Bandung, Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (25/2/2022).

Menurutnya, kini ada warga yang beranggapan lebih baik membeli beras dari pada membeli masker. Padahal kini pertumbuhan Covid-19 di Kabupaten Bandung masih tergolong tinggi.

Dadang meminta kepada masyarakat agar kembali berdisiplin untuk menggunakan masker dalam setiap aktivitas. Selain itu, dia juga mengajak kepada para pengusaha agar dapat menyalurkan bantuannya untuk pemberian masker kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Sehingga saya memohon bantuan kepada para pengusaha, supaya CSR-nya bisa digunakan untuk memberikan bantuan masker kepada masyarakat maupun para karyawannya,” kata dia.

Selain adanya penurunan kepatuhan warga menggunakan masker, lanjut Bupati Bandung, juga kepatuhan warga untuk di vaksin. Hingga saat ini program percepatan vaksinasi yang dicanangkan sejak Januari 2021 baru 90 persen warga Kabupaten Bandung menjalani vaksinasi.

Pada pertemuan dengan puluhan pengusaha Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna mengatakan dalam upaya ikhtiar dan melakukan langkah-langkah percepatan pelaksanaan vaksinasi hingga 90 persen pada akhir Februari 2022 ini. Selain itu dalam rangka mengajak para pengusaha untuk melaksanakan kegiatan sosial menyalurkan bantuan masker kepada masyarakat melalui program CSR-nya.  “Masyarakat jangan takut divaksin,” kata Dadang Supriatna.

Hingga menjelang akhir Februari 2022 menurut Dadang Supriatna, capaian vaksinasi dosis pertama 90 persen, vaksinasi dosis kedua 70 persen dan lansia 60 persen. Untuk pencapaian vaksinasi dosis pertama dan kedua, sesuai dengan yang diinstruksikan Presiden dan Kapolri, masing-masing 200.000 sasaran untuk mencapai 90 persen.

“Untuk mencapai 90 persen sasaran vaksinasi itu, kita berharap para pengusaha bisa bekerjasama untuk melaksanakan vaksinasi di masing-masing perusahannya.  Ini hanya mengingatkan kembali dan mengajak kembali, karena para pengusaha sebelumnya sudah berkiprah dalam pelaksanaan vaksinasi melalui program pentaheliknya. Bahwa Covid-19 belum selesai, dan vaksinasi belum selesai,” katanya.

Dadang Supriatna mengatakan pentingnya ada percepatan pelaksanaan vaksinasi. Hal ini menyusul adanya kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung sampai hari Jumat 25 Februari 2022 mencapai sekitar 7.100 kasus, melebihi dari kasus sebelumnya yang mencapai 6.200 kasus. [*]

Back to top button